Lewat Stand Up Comedy, Banten Raih Emas Pertama dalam Pospenas VIII

BANDUNG – Provinsi Banten raih medali emas pertama pada Pekan Olahraga dan Seni Santri Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VIII di Bandung melalui peserta lomba stand up comedy di Gerung UIN SGD Bandung, Selasa (26/11/2019).

Peraih medali emas pertama tersebut adalah Hikmal, yang mengalahkan peserta dari Bangka Belitung (Babel) dan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan perolehan angka yang tak terlalu jauh.

Hikmal, santri asal pesantren Attahiya Tangerang ini memperoleh angka 961, disusul Babel 932 , dan peringkat ketiga Kaltim dengan angka 914.

Dipantau langsung, Hikmal tetap santai menyampaikan materinya. Meskipun di hadapan dia sebagai jurinya adalah komika dan pelawak Nasional terkenal. Ketiga juri tersebut, Komeng, Jarwo Kuat, dan Rudi Sipit.

“Saya sangat senang dengan medali emas ini, saya persembahkan untuk Banten, untuk orangtua saya dan pesantren tempat saya menuntut ilmu,” ujar Hikmal usai mendapatkan medali.

BI Banten

Pemprov juga selain mendapatkan medali emas, dari lomba stand up comedy juga mendapatkan medali perunggu melalui komika putri, Sinta Meila Ayu.

Sinta mendapatkan perunggu dengan nilai 1080 di bawah komika dari Bali dengan nilai 1104, sementara emas diraih tuan rumah Jawa Barat dengan nilai 1916.

Kabiro Kesra Provinsi Banten Irvan Santoso yang menyaksikan penampilan lomba Stand Up Comedy mengaku sangat senang dengan perolehan medali tersebut.

“Saya sangat senang tentunya. Dan mudah-mudahan medali emas dan perunggu ini pembuka medali dari cabang lainnya,” ujar Irvan.

Untuk diketahui, sebanyak 2.130 santri ikut serta dalam Pospenas VIII Jawa Barat 2019 yang digelar pada 25 – 30 November tersebut. Total ada 3.090 orang dari kalangan pesantren terlibat dalam gelaran Pospenas kali ini. Mereka terdiri atas 1.541 atlet santri, 589 seniman santri, 960 orang official dan pendamping yang berasal dari 34 kontingen provinsi dari seluruh Indonesia.

Pospenas VIII mengangkat tema Mengokohkan Karakter, Sportivitas, Kebersamaan, dan Budaya untuk Kejayaan Negeri. Ada enam cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni atletik, bola voli, senam, pencak silat, hadang, dan futsal, serta tujuh cabang seni, yaitu seni kriya, seni hadrah, cipta dan baca puisi, pidato tiga bahasa, kaligrafi Islam, seni lukis Islami, dan stand up comedy. (*/Red)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien