Loading...

Menang di Festival Film Banten, Mahasiswa Unsera ini Harap Bisa Bersaing Secara Nasional  

PT IRT & Anas HUT Cilegon

CILEGON – Festival Film Banten (FBB) merupakan salah satu festival film di Indonesia yang telah memasuki tahun kelimanya. Festival ini mengusung tema “Destinasi Wisata di Bumi Santri ‘’ yang digelar di Ballroom Hotel Horison Ultima, Sabtu, (20/11/2021) lalu.

Adapun nominasi yang di perlobakan adalah Film Terbaik Kategori Umum, Film Terbaik Kategori Mahasiswa, Film Terbaik Kategori Pelajar, Sutradara dan Sinematografer Terpilih, Aktor dan Aktris Terpilih, Desain Poster dan Editor Terpilih. Dengan total hadiah lebih dari Rp 21.000.000.

Insan perfilman di Banten berlomba-lomba untuk memenangkan penghargaan di festival ini. Tidak terkecuali untuk mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera).

Usaha tidak mengkhianati hasil, film “KOBONG” yang di produksi salah satu mahasiswa UNSERA memenangkan Film Terbaik Kategori Mahasiswa di Festival Film Banten 2021.

Wahyu Darmawan, mahasiswa Unsera semester tujuh yang menjabat sebagai sinematografer dan editor mengaku sangat senang dengan memenangkan penghargaan ini.

Baznas RSUD HUT Cilegon
KTI dan KSI

“Perasaannya senang banget karena tahun ini tahun kedua saya mengikuti Festival Film Banten, sebelumnya hanya sebagai nominasi di kategori mahasiswa tapi sekarang berhasil menyaingi setidaknya 60 film pendek lainya difestival film banten sebagai juara 1, yang bikin senang nya lagi adalah akhirnya saya dan teman-teman berhasil membentuk sebuah wadah baru untuk berproses dan berkembang, kami berhasil menciptakan sebuah tim baru bernama Moonema Pictures yang dimana mereka adalah rival saya di tahun 2020 tapi berkat kolaborasi akhirnya kita bersatu,” ujar Wahyu.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa-mahasiswa lain yang ingin mencoba membuat film untuk memanfaatkan ilmu, relasi dan peluang yang ada.

“Pesannya adalah bekali diri kita dengan ilmu perfilman sebagai pedoman kita untuk produksi nanti karena bikin film itu ga semudah apa yang dilihat di layar kaca, cari relasi yang berpotensi bisa membawa kita terjun ke dunia perfilman, dan kalau kita punya ilmu, relasi, peluang gak ada yang perlu ditakutin untuk bersaing, menang kalah hal biasa yang paling penting adalah pengalamannya karena pengalaman adalah guru buat kita semua dari pengalaman kita bisa tahu apa yang kurang dan apa yang harus diperbaiki dari kita,” tambah Wahyu.

Dengan memenangkan Film Terbaik, Wahyu berharap dapat memajukan industri perfilman di Banten sampai Nasional.

“Harapannya adalah kami (Moonema Pictures) ingin membesarkan komunitas dengan karya-karya kami, dan saya sendiri berharap saya dan tim tetap bersama dan berkarya. Saya juga berharap saya dan tim bisa membawa nama Banten untuk terjun ke dunia luar dan menunjukkan bahwa Banten punya potensi untuk ikut serta memajukan industri film khususnya di Indonesia melalui Moonema Pictures,” pungkas Wahyu. (*/Oni)

Sekda Dindik
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien