Mudik Dilarang Tempat Wisata Berpotensi Membludak, Gubernur WH Dilematis?

SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) tegaskan dirinya menghormati kebijakan pemerintah pusat terkait pelarangan mudik dan pembukaan pariwisata. Meski begitu WH mengusulkan agar ada kejelasan antara dilarang atau dibuka dua-duanya.

Mantan Walikota Tangerang itu memperkirakan, Banten sebagai daerah yang dekat dengan Jakarta, atau wilayah orang-orang yang tidak melakukan mudik, maka wisata Banten bakal berpotensi menjadi pilihan.

“Saya menghormati kebijakan Pemerintah dan tentunya akan kita taati,” ujarnya saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu, (14/4/2021).

“Ketika masyarakat Jakarta tidak pulang mudik, pilihannya hanya satu yaitu berbondong-bodong ke Banten untuk berwisata,” sambungnya.

Menurutnya, hampir tiap minggu, pilihan wisata masyarakat Jakarta dan sekitarnya ke daerah Banten. Dengan pertimbangan karena lebih dekat, lebih terjangkau secara ekonomi, dan sebagainya.

“Pada satu sisi mudik tidak boleh tapi wisata dibuka. Ditambah lagi dengan masyarakat yang ada di Banten, itu kan jutaan orang,” kata Gubernur.

WH mengungkapkan, bagaiamana penerapan disiplin protokol kesehatan terhadap para wisatawan yang datang ke Banten menjadi tantangan tersendiri.

“Saya mengusulkan, kalau dilarang, dilarang semuanya. Kalau dibuka, dibuka semuanya. Dengan berbagai konsekuensi mulai dari perjalanan hingga di tempat wisata,” katanya. (*/Faqih)

Honda