Penyisihan Musabaqoh Fahmil Qur’an Putri MTQ XIX Banten: Kafilah Kota Tangsel Menang Tipis dari Kota Tangerang

BI Banten Belanja Nataru

 

SERANG – Babak penyisihan Kafilah Kota Tangerang vs Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Cabang Perlombaan Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ) Putri Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIX Tingkat Provinsi Banten Tahun 2022, merupakan perlombaan pertama dan perlombaan tersengit, Selasa (29/11/2022).

Kedua tim dari masing-masing kafilah saling menjawab jawaban dengan benar dan tidak membiarkan lawannya untuk memperoleh poin.

Bahkan, perlombaan yang berlangsung sengit itu berakhir dengan perbedaan yang tipis sekali, dengan skor akhir Kota Tangerang 700 dan Kota Tangerang Selatan 800.

Tim MFQ Putri Kafilah Kota Tangerang binaan H. Deden Zainal Muttaqin selalu Official MFQ Tangsel dan Pembina tangsel itu pun akhirnya mendapatkan kemenangan dan lolos melaju ke babak final dengan mengalahkan Kafilah Kota Tangerang binaan Achmad Siddiq sebagai Pembina Fahmil Kota Tangerang.

Sebelumnya, pertandingan diawali dengan pemberian soal paket kepada Kafilah Kota Tangerang yang berjumlah 10 soal khusus untuk tim tersebut.

Perlombaan berjalan karena Kota Tangerang berhasil menjawab soal 1 tentang menjelaskan makna kandungan ayat Alqur’an dari soal paket miliknya yang dibacakan oleh dewan juri, alhasil mereka pun mendapat poin 100.

Tidak mau kalah, Kafilah Kota Tangsel pun merebut poin dari soal paket milih Kota Tangerang, karena pada soal kedua Kota Tangerang tidak bisa menjawab dan dilempar ke Kota Tangsel serta dijawab dengan benar. Alhasil, Tangsel mendapatkan poin 50 dari soal lemparan.

Perlombaan berlanjut, namun pada soal ketiga dan keempat Kota Tangerang tidak bisa menjawab begitu pula dengan Kota Tangsel yang tidak berhasil menjawab soal lemparan itu. Masing-masing tim terpantau masih sama-sama kuat.

Pijat Refleksi

Pada soal berikutnya, soal nomor 6 Kota Tangerang menjawab soalan namun kurang sempurna. Mereka disuruh menyebutkan 8 kelompok orang yang berhak mendapatkan zakat namun ada satu golongan yang belum mereka sebutkan, maka dari itu mereka mendapat 75 poin. Dan soalan tersebut tidak dilempar kepada Kota Tangsel.

Kafilah Kota Tangerang tak ingin terlihat lemah, itu dibuktikan dengan keberhasilan mereka menjawab soal nomor 6 dan 7dan mendapatkan poin 200.

Ketika berlanjut ke soal nomor 8, Kota Tangerang tidak bisa menjawab dan Kota Tangsel juga tidak bisa menjawab soal lemparan itu. Namun di soal berikutnya, soal nomor 9, Kota Tangerang tidak berhasil menebak lagu Tilawatil yang dilantunkan oleh dewan hakim, alhasil, soal tersebut berhasil dijawab oleh Kota Tangsel dan mendapat poin 50.

Disoalan terakhir, menerjemahkan ayat, Kota Tangerang berhasil menjawab walaupun terbata-bata, dan akhirnya mereka berhasil mencetak skor dari soalan paket milik Kota Tangerang sebanyak 375 poin. Dan Kota Tangerang Selatan mendapat 50 poin.

Pada babak soal paket milik Kota Tangerang Selatan, di soal pertama, sayangnya Kota Tangerang Selatan tidak bisa menjawab makna kandungan ayat, berhasil dilempar dan dijawab sempurna oleh Kota Tangerang dan mendapat poin 50.

Namun pada soal nomor 2, Kota Tangerang Selatan berhasil menjawab dan mendapat poin 100, tapi kembali lagi, pada soal nomor 3 mereka tidak bisa menjawab begitupula ketika dilempar ke Kota Tangerang, juga tidak bisa menjawab soal tersebut.

Kemudian, Kota Tangerang Selatan menunjukkan taringnya kembali, mereka berhasil menjawab sempurna soal nomor 4,5,6, dan 7. Dan pada soal nomor 8, kedua tim juga tidak bisa menjawab.

Nasib sial dialami oleh Kota Tangerang, pengurangan poin didapati karena salah menjawab soalan lemparan dari Kota Tangsel yang juga salah menjawab, akhirnya Kota Tangerang dikurangi 25 poin.

Skor sementara Kota Tangerang 500, Kota Tangerang Selatan 700. Pertandingan lanjut ke babak soal rebutan, menariknya, dalam soal rebutan ini, dominan soal dijawab oleh Kota Tangerang, namun sayangnya Kota Tangerang berhasil menjawab 6 soal dan mendapat poin 600 dibarengi dengan pengurangan poin yang mereka dapat, mereka dikurangi poin 300 karena mereka memencet bel sebelum soal selesei dibacakan, kurang lengkap menjawab dan ada beberapa jawaban yang salah.

Hal itu menghasilkan skor akhir bagi Kita Tangerang 700 poin, hanya beda 100 poin dengan Kota Tangerang Selatan yang berhasil lolos ke babak final dengan skor 800. (*/Hery)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien