Menang Tipis Dari Kota Cilegon, Kafilah MFQ Putri Kabupaten Pandeglang Perkuat Materi Untuk Bertanding di Final

SERANG – Setelah mendapatkan kemenangan di Babak Penyisihan Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ) Putri Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIX Tingkat Provinsi Banten Tahun 2022 dan mengalahkan Kota Cilegon dengan skor tipis, Kafilah Kabupaten Pandeglang berhasil lolos menuju babak final yang diadakan pada Rabu (30/11/2022), di Banten Room Hotel Marbellla Anyer.

Zaenudin selaku Pembina MFQ Kabupaten Pandeglang mengucapkan perasaannya ketika anak binaannya tersebut berhasil lolos dengan skor tipis, dan itu yang membuat Zaenudin agak tergoncang adrenalinnya.

“Secara pribadi saya deg-degan juga nih, untungnya lawannya agak seimbang gitu sehingga tidak terlalu dominan, sehingga tim kami bisa menang walaupun dengan angka tipis,” kata Zaenudin saat diwawancarai setelah perlombaan Kota Cilegon vs Kabupaten Pandeglang berlangsung, Selasa (29/11/2022).

Namun, kendati demikian, ia mengaku bahwasanya kurang puas dengan penampilan anak-anak binaannya tersebut, yang dinilai kurang baik dalam menjawab soal, sehingga hanya beberapa soal saja yang terjawab.

“Untuk performa, secara pribadi agak kecewa karena tidak sesuai dengan ekspektasi tapi ala kulihal alhamdulillah hasil akhirnya memuaskan,” ucapnya.

Karena kemenangan yang tipis dan performa yang kurang itu, Zaenudin mengatakan bahwasanya akan meningkatkan kualitas dari anak-anak binaannya agar bisa bersaing di final dan mendapat juara.

“Setelah masuk final ini yang pasti kami akan perdalam materi, mengeksplor materi yang belum dikuasai dan memperbanyak hafalan,” jelasnya.

Saat diwawancarai diwaktu dan lokasi yang sama, tim MFQ Putri Kabupaten Pandeglang yang terdiri dari Mala sa’datul Mawaddah, Visca Zihan Nanda Maghfiroh dan Nganten Lestari, mengaku bahwa mereka ragu-ragu dan takut menjawab soalan, sehingga performa yang ditampilkan kurang baik.

“Ragu-ragu dan takut dikurangi juga, pas penyisihan juga emang ada beberapa yang gak tahu karena tidak dipelajari, bener bener gak tau, itu pas soal paket,” kata salah satu anggota tim Kafilah MFQ Kabupaten Pandeglang.

Diketahui, memang ada beberapa aturan yang mengharuskan pengurangan poin apabila tim menjawab salah, namun itu berlaku ketika soal rebutan bukan soal paket yang diberikan untuk masing masing tim. Namun sosialisasi atau informasi terkait aturan main itu masih belum dipahami dan diketahui oleh beberapa peserta yang baru berkecimpung di dunia perlombaan MFQ. Salah satunya adalah tim dari Kafilah Kabupaten Pandeglang yang masih memiliki keraguan.

Ketika ditanya, mereka juga mengalami panik atau nerves sehingga banyak sekali soal yang tidak dijawab padahal mereka tau jawabannya. Hanya saja keraguan menguasai diri mereka.

“Takut, takut digigit, takut dikurangi nilai, tapi udah tau sih gak bakal dikurangi nilai, ya takut salah aja lah, kalau salah kan malu,” ujar mereka.

Disamping itu, untuk menghadapi Babak Final nanti, mereka berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman dan hafalan lagi dari materi yang ada. Sebagai informasi, perlombaan Fahmil Qur’an ini memang sudah disediakan buku panduan materi yang terdiri dari ratusan soal, sehingga peserta hanya perlu memahami dan menghafal apa yang ada dibuku tersebut. Namun tidak semua soal akan keluar, maka dari itu mau tidak mau peserta harus menghafal dan memahami semuanya.

“Buat ke final, kita nanti akan memahami lebih jauh lagi materi tentang fahmil dan menghafal materi yang ada,” kata mereka, tim MFQ Putri Kabupaten Pandeglang. (*/Hery)

Honda