PUPR Akui Kerusakan Tol Tangerang-Merak karena Masalah Cuaca dan Pelanggaran ODOL
SERANG – Kerusakan ruas jalan tol Tangerang-Merak yang kerap dikeluhkan oleh pengguna jalan diakui oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Terlebih saat ini menjelang arus mudik, tentu kerusakan ini harus segera menjadi perhatian dan diperbaiki.
PUPR menyatakan kerusakan yang terjadi tersebut bukan karena disebabkan oleh pelebaran jalan tol yang dikelola oleh Astra Infra Toll Road.
Tetapi PUPR menyebut kerusakan jalan tol karena cuaca akhir-akhir ini dimana curah hujan tinggi dan juga banyaknya pelanggaran karena kendaraan besar melebihi tonase.
“Ada beberapa faktor penyebab kerusakan jalan, cuaca dan kendaraan overload,” ujar Sekretaris Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR, Triono Junoasmono, saat meninjau Pelabuhan Merak, Senin (6/3/2023).
Diketahui, kendaraan dengan over dimensi dan over loading (ODOL) sebenarnya telah dilarang dalam Undang-undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kementerian Perhubungan juga telah menetapkan bahwa tahun 2023 sudah harus berlaku Zero Over Dimensi dan Over Load, namun kenyataannya kondisi pelanggaran itu seakan “dibiarkan” terjadi.
Polda Banten sendiri menyebut ruas jalan Tol Tangerang-Merak yang mengalami kerusakan cukup serius yakni di sepanjang 8 kilometer.
Kasat PJR Ditlantas Polda Banten Kompol Adrian Tuuk mengatakan kerusakan tersebut membentang dari KM 52 sampai dengan KM 60.
Kerusakan juga terdapat, mulai dari arah Jakarta-Merak maupun sebaliknya.
Ia menambahkan kerusakan itu ditemukan usai pihaknya mengecek jalan tersebut.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa di lintasan jalan sepanjang 8 kilometer tersebut terdapat kerusakan dalam bentuk lubang yang berpotensi membahayakan pengendara.
“Hasil pantauannya memang jalur dari KM 52 sampai KM 60 itu memang banyak titik-titik lubang di tol, baik arah Jakarta maupun arah ke Merak dan langsung kemarin juga kita buatkan surat pemberitahuan ke pihak pengelola tol, karena itu kan penanggung jawabnya Astra Toll MMS,” ujarnya, Kamis (2/3/2023) lalu dikutip dari CNN Indonesia. (*/Red)