SERANG – Realisasi Pajak Kendaraan pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelola Pendapatan Daerah (UPTD PPD) atau Samsat Cikande hingga Senin, (3/4/2023) kemarin telah mencapai Rp 87,7 miliar atau 24,79 persen.
Kepala Samsat Cikande, Rita Prameswari merinci, realisasi pendapatan tersebut di antaranya dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Air Permukaan (PAP).
Rita mengungkapkan, untuk realisasi PKB hingga awal April 2023 ini sudah mencapai 26 persen atau Rp 43,4 miliar dari target Rp 163,5 miliar. Sementara BBNKB telah mencapai 23,33 persen, atau Rp 41,2 miliar dari target Rp 176,7 miliar.
Adapun untuk Pajak Air Permukaan (PAP) dari target Rp 13,5 miliar lanjut Rita, realisasinya sudah Rp 2,9 miliar atau 22,16 persen.
“Capaian ini membuat realisasi pajak di Samsat Cikande pada triwulan pertama telah melampaui target,” ujar Rita kepada Fakta Banten, pada Selasa, (4/4/2023).
Dikatakan Rita, total target pendapatan yang harus dicapai Samsat Cikande pada tahun 2023 ini yakni sebanyak Rp 353,8 miliar. Meski begitu, baru di triwulan pertama sudah mencatatkan realisasi Rp87,7 miliar.
“Target pendapatan optimis kekejar. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” harapnya.
Menurutnya, untuk memaksimalkan pendapatan daerah, ada berbagai upaya yang terus dilakukan Samsat Cikande.
“Upayanya masih sama kita buka drive thru sampe jam 4 sore. Samsat keliling (Samling) sampe jam 11 malam. Samling goes to factory. Kerjasama dengan perusahaan di wilayah Serang Timur di dalam pembayaran pajak,” terangnya.
“Belum lagi ada Samsat Desa Jawara. Kita open table di kantor desa berbarengan dengam Bapenda Kabupaten Serang yang menarik PBB. Terus narik pajak dengan cara door to door. Terakhir kita bekerjasama dengan Tiki JNE mendata dan menagih pajak,” sambungnya. (*/Faqih)
