Realisasi Pendapatan Banten Tertinggi ke-2 di Indonesia

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

 

SERANG – Realisasi pendapatan daerah Provinsi Banten hingga Mei 2022 menempati urutan kedua di Indonesia, dengan angka 41,43 persen. Urutan pertama ditempati Provinsi Bangka Belitung.

Demikian terungkap dalam ekspose realisasi pendapatan daerah yang digelar Bapenda Provinsi Banten, Curug, Kota Serang, pada Selasa, 28 Juni 2022.

Kepala Bapenda Provinsi Banten, Opar Sohari mengatakan, realisasi Banten di peringkat kedua itu berdasarkan persentase APBD se-Indonesia. Padahal kata dia, rata rata realisasi pendapatan provinsi lain sebesar 29,57 persen.

KPU Cilegon Coblos

Lebih jauh Opar mengungkapkan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Banten hingga saat ini mencapai Rp3,594 triliun atau 46,12 persen dari target 7,793 triliun.

Advert

Dengan rincian lanjutnu, pajak rokok Rp314,6 miliar atau 42,05 persen dari target 748,2 miliar, selanjutnua pajak bahan bakar kendaraan bermotor Rp476 miliar atau 55,41 persen dari target Rp860 miliar.

Kemudian realisasi pajak air permukaan sebesar Rp18,7 miliar atau 47,55 persen dari target 39,3 miliar. Adapun BBNKB sebesar Rp1,127 trilun atau 50,23 persen dari target Rp 2,245 trilun dan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp1,423 triliun atau 41,93 persen dari target RpRp3,391 trilun.

Selanjutnya Opar menuturkan, untuk realisasi retribusi daerah Banten sebesar Rp6,4 miliar atau 31 persen dari target Rp20,2 miliar. Kemudian untuk realisasi hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan sebesar Rp54,2 miliar atau 102 persen dari target Rp52,9 miliar, adapun untuk relisasi lain-lain PAD yang sah Rp173 miliar atau 39,52 persen dari target Rp435 milliar.

Pihaknya mengaku, untuk terus bisa mengembangkan inovasinya dalam rangka mendongkrak pendapatan daerah, meski pandemi Covid-19 belum berakhir. (*/adv)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien