Rektor UIN SMH Banten Bubarkan Massa Aksi Tolak BBM

Sankyu

 

SERANG – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (AMPERA) melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM di depan Kampus UIN Banten, Kamis, (8/9/22).

Dalam pantauan Fakta Banten, massa memulai aksinya sekitar pukul 15.30 WIB dari depan Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Hasanuddin Banten bergerak menuju lampu merah Ciceri.

Sekitar pukul 17.40 WIB massa kembali menuju depan Kampus UIN SMH Banten dari lampu merah Ciceri dan mulai melakukan aksi depan kampus dengan membakar ban dan muncul asap hitam.

Hingga pukul 18.55 WIB massa aksi yang sedang melakukan orasi di depan kampus tiba-tiba muncul dari dalam kampus Rektor UIN Wawan Wahyudin dan membubarkan massa aksi.

“Tutup gerbangnya, jangan takut tutup, bubar,” Teriak Wawan membubarkan demonstrasi di depan kampus UIN.

Sekda ramadhan

Tak lama, Wawan duduk ditemani beberapa staff dan menyampaikan pesan kepada wartawan.

“Kampus ini milik masyarakat, milik mahasiswa, saya ingin bukan karena kepentingan sesaat, kampus kami rusak, oleh karena itu kami mohon maaf,” ucap Wawan.

“Kampus ini sudah di bangun sekian puluh tahun, dan saya tidak ridho jika kampus ini hancur lebur, kasian mahasiswa yang ingin kuliah, kasian masyarakat yang membiayai, kasihan negara juga,” imbuhnya.

“Tapi tolonglah, kalau mau aksi silahkan pada tempatnya di DPRD, kita boleh berdemokrasi tapi jangan melanggar demokrasi, jalanan umum sampai kehalang, yang sakit-sakit di ambulan jadi terhambat, silahkan demo tapi tolong kesana tuh, DPRD,” ujarnya.

Wawan mempersilahkan untuk mengekspresikan, tapi tolong jangan anarkis dan tempat yang luas.

“Kalau di sini, ya Allah kampus kami ini subhanallah. Berapa tahun ya kita ngebangun, sejak 62 anak-anakku, terima kasih Pak Polisi sudah mengendalikan, dan terima kasih anak-anakku,” ucapnya.

“Kalau pak rektor kurang berkenan saya minta maaf, Wawan Wahyudin hanya manusia biasa, tapi saya punya kewajiban untuk mengamankan semuanya, sekali lagi saya mohon maaf lahir dan batin,” jelasnya. (*/Fachrul)

Honda