TANGERANG – Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang, Urip Setiyono melaporkan, sambaran petir yang terdeteksi di wilayah Banten pada periode 11-20 November 2021 sebanyak 12.067 kali.
“Jumlah sambaran ini lebih rendah sekitar 76 % frekuensi sambarannya dibandingkan dengan periode 11–20 Oktober 2021, yaitu 49.563 sambaran,” ujar Urip kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Diungkapkannya, kejadian sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 17 November 2021 yaitu sebanyak 2.879 sambaran.
“Sedangkan kejadian petir paling sedikit yaitu pada tanggal 11 November 2021 yaitu sebanyak 54 sambaran petir yang terdeteksi,” katanya.
Dalam kesempatan ini pihaknya memberikan tips agar dapat terhindar dari petir.
Pertama adalah masuk ke dalam ruangan. Saat terjadi petir, orang-orang diminta segera masuk ke dalam ruangan atau mobil jika sedang berada di luar ruangan.
Kedua, jauhi kolam renang. Jika kalian berada di kolam renang segeralah naik dan menjauh, karena diketahui petir dapat menghantarkan energi kepada air.
Ketiga, jangan berlindung di bawah pohon. Karena pohon yang tersambar petir energinya dapat melompat kepada tubuh.
Keempat, jauhi tiang listrik. Jauhi tiang listrik, dan menara tinggi yang mudah atau rentan tersambar petir.
Kelima jauhi tempat terbuka. Saat terjadi petir jangan berada di sawah, lapangan atau taman. Karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya.
Keenam, berhenti mengendarai motor. Jika kalian sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.
Ketujuh, atur jarak berteduh. Jika kalian sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-4 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir. (*/Faqih)
