Selama PPKM Darurat, 70 Warga Banten Meninggal Dunia Saat Isoman

Lazisku

SERANG – Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menyebut, berdasarkan laporan yang diterimanya, ada sekitar 70 warga Banten meninggal saat menjalani isolasi mandiri Covid-19 selama penerapan PPKM Darurat.

“Sudah sekitar 70-an yang meninggal selama PPKM Darurat yang isolasi mandiri (Isoman) di rumah,” ujar Ati saat dikonfirmasi wartawan, di Kota Serang, Jumat (30/7/2021).

Dilain hal, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten ini mengimbau, jika ada keterbatasan personil Gusus Tugas di tingkat RT/RW, maka kata dia, masyarakat bisa melaporkan aktif kepada masing-masing Gugus Tugas yang ada.

Ks
dprd pdg

Hal itu menurut Ati diperlukan untuk mempermudah Gugus Tugas dalam mencatat setiap kasus yang terjadi di pedesaan. Sehingga lanjut dia, partisipasi masyarakat dalam melaporkan kasus Covid-19 juga dinilai penting.

Dikatakannya, saat ini Pemprov Banten tengah melakukan rekrutmen tenaga kesehatan (Nakes) untuk mempersiapkan jika kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan. Dia juga menyebut, bahwa Pemprov Banten akan membuka rumah isolasi terkonsentrasi.

“Rencananya kita di Serpong, BLK (Balai Latihan Kerja) nya yang milik Pemprov Banten. Kemudian kalau untuk Rusunawa (rumah susun sederhana sewa) sendirikan miliknya Kota Serang, yang rencanaya akan dipergunakan join antara Kota Serang dan Kabupaten Serang,” terangnya.

“Kita persiapkan dulu nakesnya agar bisa melayani, kalau rumah singgahkan di mana saja bisa, tapi kalau gak ada yang ngelayanin siapa,” imbuh Ati. (*/Faqih).

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien