SERANG-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Musa Weliansyah mengatakan operasi pasar tak efektif dan harus dievaluasi.
Ia menilai, tak efektifnya operasi pasar dalam hal menjangkau pembeli. Dengan harga barang pokok yang murah namun sulit dijangkau oleh semua pembeli, maka hal ini tidaklah tepat sasaran.
“Sering saya sampaikan ke OPD terkait banyaknya operasi pasar, misalkan di KP3B, siapa yang beli? PNS kan,” katanya, Sabtu (15/3/2025).
Ia mencontohkan, apabila operasi pasar yang digelar di Kota Serang, segmen konsumen yang disasar program operasi pasar dengan harga murah tidaklah tepat.
“Yang mana di situ penduduknya mayoritas adalah konsumen cerdas, berpenghasilan juga maksimal,” terang Musa.
Selain segmen konsumen, Musa menilai, tidak mungkin masyarakat yang daerahnya tak terjangkau dengan operasi pasar rela menempuh jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan komoditas murah.
Misalnya, masyarakat Pontang, Ciomas atau Pabuaran tak mungkin ke Kota Sarang hanya untuk mengejar harga murah dari operasi pasar yang digelar.
“Biaya ongkosnya mahal, mereka mau beli minyak satu liter, ngabisin ongkos Rp 50 ribu, beban bagi masyarakat. Ini kan tidak tepat sasaran, makanya perlu dievaluasi,” katanya.
Atas masalah itu, ia menyampaikan kepada dinas terkait agar menggelar operasi pasar murah di tiap-tiap desa yang warganya berpenghasilan menengah ke bawah dan sangat membutuhkan.
“Merekalah yang layak mendapatkan subsidi bahan pokok yang murah,” tukasnya. (*/Ajo)
