Tanggapi Mahasiswa Soal Seleksi Sekda Banten yang Disebut Cacat Prosedur, Dewan Musa: Sudah Sesuai Aturan
SERANG-Anggota DPRD Banten Musa Weliansyah menanggapi tudingan mahasiswa soal Seleksi Sekda yang disebut cacat prosedur.
“Saya kira rekomendasi tiga nama yang diusulkan Pemprov Banten sudah sesuai aturan. Dari tiga nama yang diusulkan sudah sesuai prosedur dari yang sebelumnya 5 nama,” ujarnya, Minggu (5/6/2025).
Kemudian terkait tudingan ketiga nama yang dinilai mahasiswa tak layak, Musa menanggapi, bahwa ketiganya merupakan ASN terbaik di lingkungan Pemprov Banten.
Persoalan siapa nantinya yang terpilih dari ketiga nama itu, kata dia, hal itu merupakan keputusan Presiden. Untuk prosesnya, Musa yakin bahwa proses seleksi Sekda Banten berlangsung obyektif.
“Kita percaya pak Presiden melalui Kemendagri pasti bisa memberikan penilaian secara obyektif, profesional dan akuntabel, untuk memilih satu diantara tiga nama yang diusulkan,” ungkapnya.
Lalu terkait kabar mengenai Kemendagri yang mengembalikan berkas hasil seleksi calon Sekda Banten, ia menduga bahwa informasi tersebut merupakan isu yang dibuat-buat.
“Karena belum ada keterangan resmi dari Kemendagri dan kalau toh ada pengembalian bukan berarti ditolak tapi untuk dilengkapi dan hal biasa, tidak perlu dibesarkan-besarkan,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menduga kabar miring mengenai proses seleksi Sekda Banten serta adanya surat keberatan, merupakan gimmick yang dilakukan untuk menjegal salah satu calon sekda.
“Saya kira adanya riak-riak seperti justru menjadi tanya-tanya besar, apa motif mereka? jangan-jangan ada motif lain untuk menjegal satu nama diantara tiga itu, karena persaingan calon sekda,” bebernya.
“Sangat tidak elok dan kesannya ada yang mengendalikan, ada konflik kepentingan untuk menjatuhkan pak Deden.
Ia menegaskan, jangan ada pihak manapun yang memainkan isu ini untuk kepentingan jabatan semata. Politisi PPP itu juga meminta kepada para calon Sekda Banten, agar mereka dapat profesional dan bersaing secara sehat.
“Jangan ada yang ambisius, harus profesional, bersaing dengan sehat, jangan ugal-ugalan demi jabatan Sekda Banten,” tutupnya. (*/Aj0)
