Terinfeksi Corona, Kabid DP3AKKB Banten Meninggal Usai Dirawat 3 Minggu

SERANG– Kabar duka datang dari lingkungan Pemerintah Provinsi Banten setelah Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (Kabid Dalduk KB) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Rikrik Hermawan (55) meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten selama tiga pekan akibat terpapar Covid-19.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas DP3AKKB Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina pun membenarkan. Menurutnya, Rikrik Hermawan meninggal pada hari Minggu (31/1/2021) kemarin pada pukul 05.35 WIB di ruang ICU RSUD Banten.

“Iya (meninggal) terinformasi karena Covid-19. Beliau sudah terkonfirmasi lama, dan sudah dirawat selama 3 mingguan di ICU karena beliau terinfeksi, dan punya penyakit bawaannya diabetes. Jadi ada penyakit penyertanya,” ucap Nina saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (1/2/2021).

Diungkapkan Nina, jika almarhum Rikrik Hermawan sudah dua kali terkonfirmasi positif Covid-19. Sampai akhirnya harus menjalani masa perawatan di RSUD Banten hingga tutup usia.

Padahal, disampaikan Nina, jika kondisi almarhum Rikrik Hermawan sempat dinyatakan membaik selama dua hari saat proses perawatan. Namun, kabar meninggalnya Kadis DLHK Banten Husni Hasan pada Sabtu (23/1/2021) diduga turut mempengaruhi kondisi almarhum Rikrik Hermawan.

Pijat Refleksi

“Jadi pas waktu Pak Kadis DLHK meninggal itu, beliau barengan ada disampingnya. Padahal itu kondisinya sudah bagus, masa kritis 7 harinya sudah lewat. Jadi mungkin psikis beliau lantaran pasien yang disampingnya meninggal, apalagi saling kenal gitu. Jadi dari situ drop lagi, ada serangan kedua artinya,” ungkapnya.

“Bahkan saat saya memastikan informasi meninggalnya Pak Kadis DLHK itu meninggal, itu dijawab sama beliau (Rikrik) di grup WA dinas. Kata beliau, iya betul Bu Dia ada disamping saya. Dari situ semua ikut menguatkan ke Pak Rikrik untuk cepet sembuh, dan beliau bilang makasih,” lanjutnya.

Almarhum Rikrik dimakamkan di TPU Kabayan Pandeglang atas permintaan pihak keluarga pada Minggu (31/1/2021) siang kemarin dengan menggunakan protokol Covid-19.

“Dimakamkan di Kabayan (Pandeglang -red) kemarin. Karena istrinya orang Pandeglang, tentu dilakukan dengan protokol Covid-19. Karena itu langsung dari pihak rumah sakit sama forensik yang langsung ke sana,” kata Nina.

Menanggapi hal itu, Nina pun menegaskan kepada semua pihak, khususnya pegawai yang berada di lingkungan DP3AKKB Provinsi Banten untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 di klaster perkantoran.

“Kita terus bawel ke temen-temen di kantor, untuk jaga kesehatan jaga kesehatan, tetap patuhi protokol kesehatan. Jadi kalau yang merasa gak enak badan, langsung istirahat untuk pemulihan. Dan kalau ada yang terpapar itu kita langsung support vitamin dan segala macam, dan sembuh dalam 3 hari. Dan Pak Rikrik ini aja yang terinfeksi, karena mungkin punya penyakit penyerta,” pungkasnya. (*/YS)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien