SERANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten mencatat, hingga Mei 2024 transaksi lewat QRIS di wilayah Banten mencapai Rp17,7 triliun, dengan pengguna mencapai 2,67 juta orang. Hal ini menempatkan Banten pada peringkat lima terbanyak di Indonesia.
Transaksi QRIS tersebut dihasilkan di pedagang atau merchant QRIS di Tangerang yang jumlahnya mencapai 50 persen dari total merchant QRIS di Provinsi Banten.
“Ekspansi transaksi pembayaran digital di Kota Tangerang tetap diperkuat dengan ketersediaan Uang Layak Edar yang cukup di Masyarakat,” kata Kepala KPw BI Banten, Ameriza M Moesa usai membuka kegiatan Kompetisi QRIS Jelajah Indonesia di Kota Tangerang, pada Rabu, (17/7/2024).
Untuk mendukung hal itu, kata dia, pihaknya terus menggemakan geliat Kota Tangerang dalam mengoptimalkan penggunaan kanal pembayaran digital.
Menurutnya, pemanfaatan transaksi digital juga dibentengi dengan aspek Pelindungan Konsumen. Sehingga masyarakat tidak hanya memahami penggunaan pembayaran digital tetapi juga dapat menjadi konsumen pembayaran digital yang berdaya.
“QRIS Jelajah Indonesia merupakan bagian dari kegiatan edukasi digitalisasi pembayaran yang dilakukan dengan metode unconventional dalam bentuk race,” jelasnya.
Tujuan penyelenggaraan program ini adalah untuk memperkuat ekosistem sistem pembayaran melalui perluasan akseptasi pembayaran digital, kemudian meningkatkan literasi masyarakat mengenai kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia.
“Selanjutnya mendorong peningkatan volume transaksi dan pengguna QRIS, khususnya di Provinsi Banten, meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan sistem pembayaran,” terangnya. (*/Faqih)