Wapres Hingga Menag Akui Peran Mathla’ul Anwar Sangat Dibutuhkan

TANGERANG – Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Ma’ruf Amin, dan Menteri Agama (Menag) mengakui jika negara membutuhkan peran-peran Mathla’ul Anwar. Kontribusinya diperlukan untuk kemajuan bangsa dan negara. 

Hal itu tegaskan Ma’ruf Amin secara virtual saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) Periode 2021-2026 dengan tema “105 Tahun Mengabdi, Arah Baru Mathla’ul Anwar untuk Umat dan Bangsa” di salah satu Hotel yang ada di Kabupaten Tangerang, Jumat (25/6/2021).

“Salah satu dari 9 prinsip organisasi Mathlaul Anwar adalah sebagai mitra pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berintegritas, memperkuat tali persaudaraan dalam keberagaman,” kata Wapres.

Lebih lanjut, Maruf mendorong MA untuk turut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat yang memberikan dampak bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Selain membenahi pendidikan yang tersebar di pelosok negeri. Saya mendorong MA untuk turut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, ekonomi kewirausahaan dan keterampilan kerja. Itu untuk memberikan dampak berarti bagi kesejahteraan masyarakat utamanya saat masa covid seperti sekarang ini,” sambungnya.

Sebab menurutnya, kontribusi dengan pendidikan dan pemberdayaan masyarakatlah akan terwujud SDM yang unggul.

“SDM inilah yang menjadi penentu keberhasilan dalam mewujudkan kemajuan ekonomi, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara,” kata Ma’ruf.

Sebagai ormas Islam kedua tertua di Indonesia, dirinya berkeyakinan bahwa Mathla’ul Anwar akan terus memberikan teladan dalam melahirkan sdm yang inovatif, kompetitif, berwawasan kebangsaan dan berakhlak.

“Saya yakin MA akan mampu berkontribusii lebih besar dalam pembangunan bangsa ini. Saya terus berharap MA terus dakwah wasathi. Lanjutkan ajaran dan teladan moderasi bergama sebagi ikhtiar berkelanjutan untuk menghindarkan generasi penerus kita dari paham ekstrim dan radikal,” terangnya.

Pijat Refleksi

Menurut Ma’ruf, keberhasilan Mathlaul Anwar dalam membangun SDM unggul juga tak lepas dari peran para pendidik, mulai dari peranan para ulama, ustaz, dan para guru.

Sementara, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya merasa menjadi bagian dari keluarga besar Mathla’ul Anwar, mengingat organisasi yang berdiri pada 1916 di Banten ini dikenal sebagai saudara seperjuangan dengan Nahdlatul Ulama, yang berdiri 10 tahun setelahnya.

“Sejarah mencatat bahwa persahabatan antara pendiri Mathla’ul Anwar KH Mas Abdurrahman bin Jamal dengan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari sangat erat,” katanya.

Kedekatan mereka kata dia, turut menyumbang kesuksesan Muktamar Nahdlatul Ulama di Menes pada tahun 1938.

“Saya mengapresiasi suksesnya Muktamar Mathla’ul Anwar ke 20 yang dihelat di Bogor pada April lalu. Muktamar ini telah sukses memilih pimpinan baru secara demokratis dan lancar,” sambungnya.

Sebagai organisasi yang berusia lebih dari 100 tahun lanjut Yaqut, suksesi kepemimpinan ini penting dan strategis, karenanya harus dijaga guna memelihara marwah organisasi.

Untuk itu, kontribusi pemikiran Mathla’ul Anwar senantiasa diperlukan untuk membangun bangsa.

“Produk-produk pemikiran Mathla’ul Anwar sebagai organsiasi Islam yang bersikap wasathiah penting terus dimasyarakatkan,” ucapnya.

“Semoga dengan nakhoda baru ini semangat Mathla’ul Anwar membangun bangsa melalui jalur pendidikan, dakwah dan sosial terus meningkat,” imbuhnya.

Sementa itu, Ketua Umum Embay Mulya Syarief usai dilantik menyerukan kepada pengurus yang lain, agar Mathla’ul Anwar terus berperan dan menebar manfaat terhadap umat.

“Kita kibarkan ke seluruh penjuru Indonesia dan seluruh dunia. Allahuakbar,” ucapnya. (*/Faqih)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien