PANDEGLANG – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Lebak – Pandeglang mengaku bahwa Beras Sejahtera (Rastra) yang didistribusikan kepada masyarakat pada tahap satu dan dua adalah stock Tahun 2016.
Kepala Bulog Sub Divre Lebak – Pandeglang, mengaku, Renato, beras yang ada di gudang Bulog berasal dari bulan Oktober 2016 hingga akhir 2016 silam sehingga banyak kondisinya yang mulai kurang baik.
Renato menambahkan biasanya penyebaran beras Bulog ke desa-desa dilakukan setiap satu bulan sekali. Namun karena terjadi keterlambatan pendistribusian yang diakibatkan pendataan dari pemerintah sehingga mengakibatkan beras lambat bisa disebar.
“Iya, yang kami distribusikan itu stock 2016, pengadaannya di bulan Oktober pak. Jadi usianya sudah enam bulan sampai tujuh bulan,” jelasnya, kemarin.
Namun, saat ditanya terkait kualitas beras. Renato mengaku jika beras tersebut masih layak konsumsi, karena beras tersebut hanya lama simpan saja. Namun, untuk kandungan gizi masih baik.
“Akibat lama simpan itu hanya kandungan gula pada beras tersebut menurun karena lama simpan, sehingga beras tersebut saat di masak menjadi perah. Tapi itu masih layak konsumsi dan bagus bagi tubuh karena kandungan gulanya rendah,” imbuhnya.
Renato, menyarankan warga agar dapat mengembalikan kembali sehingga nantinya akan ditukar dengan Rastra yang lebih bagus, hal ini menyikapi keluhan masyarakat Kelurahan Juhut terkait kualitas beras sejahtra (Rastra) yang tidak layak konsumsi.
Renato, meminta kepada masyarakat agar mengembalikan beras sejahtera yang rusak. Pengembalian beras rusak bisa dilakukan dengan menghubungi kantor desa masing-masing untuk diteruskan ke pihak Bulog.
“Jika tidak layak konsumsi maka pihak desa berhak untuk mengembalikan kembali kepada kami, kami menjamin akan mengganti dengan kualitas yang baik,” Kata Renato saat ditemui di ruang kerjanya. (*)
