CILEGON – Direktur Utama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Priyo Budianto, dipercaya oleh induk perusahahaan PT Krakatau Steel (KS) untuka sepenuhnya bertanggung jawab dalam pengelolaan aset lahan dan property perusahaan plat merah tersebut.
“Itu sekarang yang akan kita pikirkan, kita harus pakai konsultan dan rencana bisnisnya apa dan master plannya seperti apa, kan baru diserahin seminggu kemarin,” ujarnya, saat ditemui disela acara puncak perayaan HUT KIEC Ke-37, Rabu (19/6/2019).
“Untuk menyikapi itu kita perlu ada plan yang real baik secara bisnisnya maupun tata ruang desainnya untuk apa, jangan sampai penyerahan lahan itu tidak menghasilkan yang bagus,” imbuhnya.
Untuk bisa melaksanakan mandat tersebut, Priyo menjelaskan pihaknya bisa melakukan kerjasama dengan BUMN lain atau pihak Swasta.
“Nanti kita lihat untuk apa, termasuk lahan-lahan perumahan-perumahan KS untuk apa, ada yang dikomersialkan ada yang dipakai sendiri. Kita baru tahap inventarisasi, intinya buat master plan yang valid. Kita lihat dulu pasarnya, jangan sampai kita bangun tidak ada yang dateng,” jelasnya.
Saat ditanyakan berapa luas lahan yang diserahkan PT. KS untuk dikelola oleh PT. KIEC, Priyo menjabarkan banyaknya lahan yang terbagi di berbagai titik wilayah.
“Yang diserahkan ke KIEC ada yang di luar pabrik KS yang belum dimanfaatkan ke kita kira-kira 200an hektar.
Lahan perumahan saja 180 hektar, belum yang di Jakarta ada 7 lokasi,” terangnya.
Menurut Priyo tujuan dari pengalihan lahan ini untuk membuat performance KS grup lebih baik, dengan mengoptimalkan lahan-lahan kosong yang selama ini belum dimanfaatkan.
“Dan bagi KIEC yang bisnisnya property diberi amanah ini ya kita sambut kita baik. Tanpa beli lahan kita justru dapat lahan untuk diperdayakan, kita semangat lah untuk bisa menterjemahkan itu semua,” beber Priyo.
Selain menjadi PR besar terkait bisnis apa yang cocok di Cilegon, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Pemkot Cilegon agar rencana yang dilakukannya bisa sinkron dengan rencana pembangunan dan tata ruang Kota Cilegon.
“Bisa jadi bikin Karawaci baru, perumahan Korea kenapa harus kesana kan bisa disini. Makanya kemarin kita sudah bicara sama Pak Wali untuk bisa mensinkronkan rencana KS dengan rencana pembangunan kota kedepan. Jangan sampai nanti benturan karena luasannya signifikan,” tandasnya. (*/Ilung)