CILEGON – Ratusan warga Link. Kali Baru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, yang keracunan gas kimia berasal dari kebocoran Plan B milik PT Dover Chemical, ternyata hingga saat ini belum mendapat perhatian serius dari perusahaan.
Ketua RT setempat mengaku bahwa hingga saat ini, belum ada dari pihak manajemen perusahaan yang mendatangi warga yang menjadi korban.
“Sampai saat ini belum ada perhatian apa-apa dari pihak Dover, selain waktu hari kejadian kami bersama warga datang kesana meminta susu untuk anak-anak yang tidak puasa dan tim medis,” kata Ketua RT Link. Kali Baru, Afa Sukuan, kepada faktabanten.co.id, Senin (10/6/2019).
Ketua RT yang ibunya juga turut jadi korban hingga harus dilarikan ke RSKM ini, menjelaskan kondisi warga pasca kejadian pada Selasa (4/6/2019) lalu yang membuat ratusan warganya mengalami mual, mata perih, muntah dan pingsan tersebut.
“Kondisi warga alhamdulillah membaik, udara juga setelah dua hari lebaran (Jum’at, 7/6/2019-Red) berangsur-angsur reda baunya,” terangnya.
Sementara dari pihak PT Dover Chemical tidak memberikan kompensasi apapun pasca kejadian itu.
“Dari pihak Dover, Humasnya Pak Rahmat sama Haji Dadik janjinya habis lebaran mau nemuin warga, tapi sampai hari ini belum ada kabar. Kami juga akan rembukan dengan warga terkait tuntutan kami kepada mereka, putusannya saya serahkan warga,” tambahnya.
Sementara itu, Manajer HRD PT Dover Chemical, Dadek, saat coba kembali dikonfirmasi oleh wartawan melalui pesan WA, tetap tak kunjung memberi jawaban.
Begitu juga dengan Humas PT Dover Chemical, Rahmat, hingga saat ini masih enggan menanggapi pertanyaan wartawan. (*/Ilung)