Perusahaan Thailand Bangun Pabrik Petrokimia Rp 75 T di Cilegon

BPRS CM tabungan

Jakarta – Siam Cement Group (SCG) akan membangun pabrik petrokimia di Cilegon, Banten, senilai US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 75 triliun (kurs: Rp 13.700/US$). CEO Perusahaan asal Thailand itu, Roongrote Rangsiyopash, telah menyampaikan rencana investasi tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis sore (16/3/2018).

“Pasti akan ditanamkan sebesar US$ 5,5 miliar, dan ini akan direncanakan mudah-mudahan bisa berproduksi di 2022,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Komplek Istana, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Airlangga menjelaskan, SCG akan bekerja sama dengan Chandra Asri. SCG menjadi pemegang saham dengan kepemilikan sekitar 30%.

“Jadi ini akan menjadi proyek petrochemical terbesar baik di Indonesia maupun di Thailand bagi investor Siam Cement dengan Chandra asri,” jelas dia.

Kapasitas pabrik petrokimia yang bakal segera dibangun itu dua kali lipat dari pabrik yang sudah eksisting di Cilegon, yakni sekitar 1,2 juta ton per tahun. Nantinya hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan domestik dan juga ekspor.

“Kapasitasnya 1 juta lebih dan itu lengkap di petrokimia mulai dari nafta cracker, polypropylene, dan polyethylene,” tutur Airlangga.

Loading...

Menurutnya Presiden Jokowi mendukung ekspansi bisnis tersebut. Selain itu, pihak SCG juga meminta insentif pajak berupa tax holiday.

Airlangga menjelaskan sektor hulu industri diusulkan mendapat insentif pajak, terutama bagi perusahaan dengan nilai investasi besar.

“Mereka meminta tax holiday, dan Pak Presiden mengatakan tax holiday dalam akhir bulan ini akan dikeluarkan, aturan baru Pak Presiden menyampaikan mengenai single submission dan juga akan diselesaikan akhir bulan ini, dengan demikian investor tahu dengan cukup ke satu ke BKPM dan seluruh urusan termasuk soal tax holiday akan segera dikeluarkan oleh dirjen pajak,” jelas Airlangga.

CEO SCG Roongrote Rangsiyopash menambahkan pertemuan dengan Presiden Jokowi dalam rangka pembangunan pabrik petrokimia kedua di Cilegon. Sebelum merealisasikan investasi tersebut, dilakukan studi terlebih dahulu dengan jangka waktu sekitar 9 bulan.

“Kami telah berinvestasi di sini selama beberapa tahun dan niatnya adalah membangun kompleks petrokimia kedua. Jadi, kami telah meyakinkan pemerintah bahwa kami sangat berkomitmen terhadap proyek ini dan pada saat bersamaan kami memahami maksud pemerintah adalah untuk mendukung investasi di sini,” kata Roongrote. (*/Finamce.Detik.com)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien