CILEGON – Perusahaan baja patungan Krakatau Steel dan perusahaan asal Jepang Osaka Steel Co.LTD yang berada di Kawasan Industri KS Cilegon akan memproduksi baja tulangan dengan diameter 50 milimeter yang saat ini belum di produksi oleh industri baja nasional lainnya.
Dijelaskan Direktur HR & Finance PT Krakatau Osaka Steel (KOS), Dwi Bagoes Endrijasja saat ini pasokan baja tulangan dengan spek 50 milimeter masih impor dari produsen baja internasional, sementara untuk kebutuhan baja jenis ini di Indonesia sendiri tergolong tinggi.
Baja jenis ini digunakan untuk konstruksi bangun jembatan layang (fly over) seperti yang digunakan pada konstruksi jalan layang di Tanjung Priouk.
Melihat potensi pasar yang besar dengan banyaknya proyek infrastruktur yang kini dicanangkan oleh Presiden Jokowi, membuat peluang baja tulangan 50 milimeter akan mendongkrak penjualan.
“Kami juga memproduksi baja tulangan dengan diameter 50, dimana baja dengan ukuran ini belum dibuat di Indonesia, baja tulangan ini sangat dibutuhkan untuk material besi bagi proyek-proyek infrastruktur, karena dengan baja ini dapat menghemat pemakaian berat besi dan waktu penyelesaian proyek dan mempermudah concreating,” ujar Dwi Bagus saat peresmian First Shipment produk mereka di pabriknya di Cilegon, Selasa (31/1).
Saat ini, PT KOS sendiri baru melakukan First Shipment dengan penjualan awal baja tulangan 22 dan 25 kepada PT Inti Sumber, kedepan PT KOS juga akan memproduksi jenis baja tulangan lain dengan spek yang lebih kecil yang sekarang ini sedang di uji SNI.
“Diameter 10 sampai 31 kami sedang uji SNI, mudah-mudahan cepat selesai, karena kebutuhannya juga besar untuk proyek beton jalan dan kontruksi bangunan,” pungkasnya. (*)
