Pemimpin Korea Utara Dikabarkan Meninggal Dunia, Trending Topic di Medsos
FAKTA – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia. Bahkan #KimJongUnDead menjadi trending topic di jagat media sosial twitter.
Dilansir dari express.co.uk, jika berbagai media di China dan Jepang turut mengabarkan kematian pemimpin berusia 36 tahun tersebut. Disebutkan jika hal itu dikarenakan resusitasu setelah gagal dalam operasi jantung, kondisi itu dialaminya setelah menjalani operasi cardiac stent pada awal April lalu.
Namun, karena sifat sangat rahasia yang dianut oleh Korea Utara, klaim kematian Kim Jong Un sangat sulit untuk diverifikasi sebelum ada pengumuman resmi negara.
Tetapi, wakil direktur saluran berita yang didukung Hong Kong menyebutkan, jika klaim pengumuman tersebut sempat dilontarkan oleh orang yang mengaku sebagai keponakan menteri luar negeri Tiongkok.
Wakil Direktur Televisi Satelit HKSTV Hong Kong Shijian Xingzoun mengatakan, bahwa sumber yang sangat kuat telah memberitahunya jika Kim Jong Un telah meninggal.
Sumber lain pun melaporkan, jika tim medis China telah dikirin ke Ibukota Korea Utara, Pyongyang. Bahkan seorang dokter China yang disebut bagian dari tim yang merawat Kim Jong Un mengutarakan, jika sebelumnya ada penundaan dalam prosedur jantung yang sederhana telah membuat pemimpin Korea Utara itu sakit parah. Namun rincian spesifik lebih lanjutnya tidak diketahui.
“Di China, sebuah tim yang terdiri hampir 50 orang juga alat-alat dan lainnya dipimpin oleh seorang dokter dari Pusat Penyakit Kardiovaskular Nasional China dari Klinik Fuai dan Klinik PLA 301 Beijing berangkat ke Pyongyang menggunakan kendaraan khusus,” ungkap laporan itu.
Melihat ketidak mungkinan tim medis China datang tepat waktu, tim medis Korea Utara memutuskan untuk melakukan tindakan darurat yakni melakukan operasi cardiac stent.
Majalah Shuken Gendai dari Jepang melaporkan pada Sabtu (25/4/2020) bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berada dalam keadaan tidak sadar atau koma.
Pada Jumat (24/4/2020), Reuters memberitakan China mengirim tim dokter ke Pyongyang untuk memastikan seperti apa kondisi Kim.
Setelah itu media AS lainnya, Newsweek memberitakan bagaimana Kim masih absen dalam perayaan ulang tahun berdirinya tentara Korut. Sumber dari Pentagon yang dikutip mengungkapkan, pihaknya saat ini belum mendapatkan informasi bahwa Kim sudah dinyatakan meninggal.
“Saat ini, belum terdapat bukti adanya perubahan signifikan di rantai pertahanan, maupun kepemimpinan nasional yang berubah,” kata sumber itu.
Di Twitter, terdapat twit yang mengklaim bahwa Kim Jong Un meninggal pada Rabu (22/4/2020), dengan tim dokter China datang terlambat delapan menit.
Namun, belum ada kepastian apakah berita meninggalnya pemimpin Korea Utara itu benar. Itu dikarenakan sangat tertutupnya negara Korea Utara, sehingga harus menunggu pengumuman resmi dari negara tersebut. (*/YS)