Honda Slide Atas

588 Jalan Desa di Lebak Masuk Perbaikan, Butuh Rp50 Miliar Setiap Tahun

 

LEBAK– Ribuan kilometer jalan desa di Kabupaten Lebak masih menunggu sentuhan pembangunan.

Berdasarkan hasil pemetaan terbaru, ada 588 ruas jalan dengan panjang hampir 2.000 kilometer yang menjadi prioritas perbaikan.

Namun, keterbatasan anggaran membuat proyek itu tak bisa dilakukan sekaligus, melainkan bertahap setiap tahun.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Irvan Suyatufika, menjelaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menangani jalan desa karena menjadi urat nadi mobilitas masyarakat.

“Idealnya, dalam setahun bisa dikerjakan 30 sampai 50 kilometer. Tetapi itu bergantung pada kemampuan anggaran yang tersedia,” ujar Irvan, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, untuk membangun 50 kilometer jalan desa saja, dibutuhkan biaya sekitar Rp50 miliar.

Sayangnya, tahun ini Pemkab hanya bisa mengalokasikan dana Rp3,4 miliar untuk empat paket kegiatan.

Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.

Irvan menambahkan, pembiayaan jalan poros desa tidak hanya bertumpu pada APBD Lebak.

Pihaknya juga mengusulkan pembangunan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten lewat program Bang Andra.

Dari total 588 ruas, sebanyak 213 usulan sudah diajukan.

“Tetapi belum tentu semuanya terakomodir karena Pemprov juga menyesuaikan dengan skala prioritas mereka,” jelasnya.

Pembangunan jalan desa ini, lanjut Irvan, tidak hanya sebatas infrastruktur dasar.

Lebih jauh, keberadaan jalan yang layak akan mempercepat perputaran ekonomi, memudahkan sistem logistik, hingga membuka akses pariwisata serta layanan pemerintahan.

“Data 588 ruas jalan itu dihimpun dari Musrenbang melalui SIPD. Semuanya masuk kategori proyek strategis daerah. Harapannya, perbaikan jalan desa ini benar-benar memberi dampak langsung bagi kesejahteraan warga,” pungkasnya. (*/Sahrul).

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien