Ajak Remaja Berjilbab, Desa Mekarmanik Bagikan Ratusan Jilbab Gratis

Lazisku

LEBAK – Sebagai bentuk rasa prihatin terhadap fenomena trend mengenakan jilbab yang saat ini mengalami disorientasi, Desa Mekarmanik, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak menggelar bagi-bagi jilbab secara gratis, yang berlokasi di samping Kantor Desa Mekarmanik, Sabtu (2/6/2018).

Acara yang bertemakan “Mekarmanik Berkerudung” ini dihadiri oleh Camat Bojongmanik, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, serta tokoh pemuda setempat.

Ratusan jilbab dibagikan kepada masyarakat di Desa tersebut pada kesempatan kali ini. Selain berbagi jilbab, dalam kesempatan itu pihak Desa juga membagikan santunan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa.

Ks

Alliyudin, Kepala Desa Mekarmanik mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dakwah dalam menyiarkan kewajiban berjilbab bagi kaum hawa. Oleh karena itu, kata Alliyudin, dalam kegiatan ini pihaknya lebih kepada bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya perempuan untuk menutup auratnya dengan jilbab sesuai syari’at.

“Berjilbab bagi perempuan itu adalah wajib. Memang tidak sedikit yang berkata untuk apa berjilbab kalau kelakuannya bejat, atau tidak sedikit wanita di zaman sekarang yang menolak berjilbab dengan alasan belum siap atau jilbab hanya untuk wanita sholehah. Saya tegaskan itu pemikiran yang keliru, sebab berjilbab itu adalah kewajiban, bukan berdasarkan siap atau tidak siap,” tegas Alliyudin.

dprd pdg

Menurut Alliyudin, ada hal yang memprihatinkan dimana saat ini fenomena berjilbab yang terjadi lebih kepada sebatas gaya yang mengikuti trend, bukan dijadikan sebagai kewajiban. Dijelaskan Alliyudin, jilbab bukan hanya kain yang dihias-hias dan jilbab bukanlah gaya yang bertujuan membuat wanita lebih cantik, justru jilbab dipakai agar wanita terlindungi dari fitnah. Itulah salah satu tujuan syari’at.

“Kita tidak jarang menyaksikan perempuan yang mengenakan jilbab tetapi tidak menutup aurat. Pakaian serba ketat dan berjilbab hanya sebatas gaya saja,” katanya.

Sementara itu, Roni panitia pelaksana menambahkan, kegiatan ini digelar untuk pertama kalinya, dan warga pun sangat antusias dengan kegiatan yang digelar pihak Desa ini.

“Kegiatan kita ini selain berbagi jilbab secara gratis juga dibarengi dengan kegiatan bazar pasar murah serta bagi-bagi santunan kepada kaum dhuafa,” ungkap Roni.

Sementara itu, Julaeha salah satu warga Desa Mekarmanik mengatakan, dirinya sangat senang dengan adanya bagi-bagi kerudung gratis ini, selain bagi-bagi kerudung dengan adanya bazar dan pasar murah ini bisa meringankan beban warga di kala harga sembako yang mulai merangkak naik.

“Saya sangat senang Pak dengan kegiatan ini, dan mudah-mudahan kegiatan ini berlangsung tidak kali ini saja tapi bisa untuk kedepannya lagi,” ucapnya.  (*/sandi)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien