LEBAK – Di jaman era digitalisasi kebutuhan fasilitas internet sangatlah dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat banyak.
Namun, hal itu tidak seperti yang dirasakan warga Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten.
Sejak puluhan tahun, di daerah terpencil itu sama sekali belum tersentuh jaringan internet. Hal itu juga berdampak pada kegiatan di sekolah yang memerlukan sinyal internet.
Salah seorang warga, sekaligus tenaga pendidik di salah satu sekolah di daerah itu, Ela Suhelah menuturkan, kesulitan jaringan internet atau blankspot di daerah itu berdampak pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Semua proses sekarang era digitalisi, salah satunya absen online. Tapi karena tidak ada sinyal itu sulit. Padahal, fasilitas WiFi tersedia tetapi sering eror,” kata Ela pada saat diwawancarai Fakta Banten, Rabu (30/8/2023).
Pemerintah segera mencarikan solusi, harap dia, soal ketersediaan jaringan yang kerap blankspot di daerah itu.
“Pokonya repot pak, mau komunikasi saja sulit. Apalagi untuk keperluan teknis di sekolah yang membutuhkan jaringan internet,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Desa Parakanbeusi, Pulung membenarkan di desanya hingga kini masih blankspot atau susah sinyal internet.
“Padahal kami sudah usulkan ke Pemda Lebak tetapi belum juga ada realisasinya,” tandasnya. (*/Yod/Aji)
