Didemo, Wakil Bupati dan Asda I Lebak Temui Mahasiswa

Sankyu

LEBAK – Wakil Bupati ditemani Asda I Kabupaten Lebak mengapresiasi aksi mahasiswa yang berlangsung santun dan mau menunggu di tengah kesibukannya sebagai orang nomor dua di Babupaten Lebak.

“Saya turut apresiasi kepada teman mahasiswa dari Kumala yang mana telah gigih memperjuangkan nama para tokoh pahlawan lokal yang sudah berjasa dengan cara memperingati kami yang ada di pemerintahan, namun ini juga perlu saya sampaikan kepada teman-teman mahasiswa agar sekiranya memahami mekanisme tentang penggunaan nama tokoh pahlawan lokal menjadi nama jalan di Kabupaten Lebak, dengan cara menginventarisir nama jalan mana saja yang belum ada namanya dan siapa saja tokoh yang harus kita cantumkan, seperti Alm H Uwes Qorny dan Alm Jaro Karis melalui track record ataupun jasa apa saja yang sudah Ia perbuat terhadap daerah ini,” kata Ade Sumardi Wakil Bupati Lebak, Senin (12/11/2018).

Ade Sumardi menuturkan, Pemkab saat ini sudah membentuk tim khusus semenjak satu bulan setelah mahasiswa demo tahun 2017 dan saat ini masih terus berjalan. Tim khusus sendiri terdiri dari Asda I, Dinas Dishub Lebak, Dinas PUPR I, Bagian Hukum Pemkab Lebak, dan DPRD Lebak.

Sekda ramadhan

“Jadi tolong pahami tentang mekanisme yang sudah dibuat dan dijalankan oleh pemerintah Kabupaten Lebak saat ini, dan tolong juga beri kami masukan terkait siapa saja pahlawan dan memiliki jasa terhadap Kabupaten Lebak yang layak kita abadikan menjadi salah satu nama jalan agar itu dijadikan peraturan daerah (Perda), baik melalui DPRD Lebak ataupun Pemerintah Kabupaten Lebak secara langsung yang mengesahkannya,” terangnya.

Selain itu, Ade pun meminta mahasiswa untuk berhenti mempermasalahkan Mulatatuli.

“Kami juga meminta kepada mahasiswa agar setop bahas perihal Multatuli, karena apa? Bagaimanapun ini adalah bagian dari visi misi Bupati maupun Wakil Bupati terpilih untuk kembangkan Lebak ini sebagai destinasi wisata dengan potensi yang dimiliki oleh daerah kita dengan cara mengabadikan nama Multatuli sebagai orang yang sudah masyarakat dunia kenal melalui karya tulisnya,” lanjutnya.

“Saya berharap kepada seluruh mahasiswa ataupun masyarakat jangan lagi ada salah persepsi terkait nama para pahlawan, mari kita diskusi dan sama-sama mengungkap realita terkait siapa saja pelaku sejarah yang berjasa melalui data yang akurat agar sama-sama kita perjuangkan dengan mengabadikannya menjadi salah satu nama jalan agar tetap dikenang oleh siapapun baik yang ada di Kabupaten Lebak atau sekedar berkunjung,” tegasnya. (Sandi/Eza Y,F)

Honda