Diduga Buntut Aksi di DPRD Lebak, Aktivis Kumala Diancam “Jawara”
LEBAK – Sejumlah Pengurus Koordinator Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) mendatangi Polres Lebak guna meminta perlindungan atas adanya indikasi ancaman dari pihak-pihak yang bergaya arogan.
Hal ini lantaran kehadiran 3 orang tidak dikenal mendatangi Sekretaiat Kumala dan memberikan ancaman, pada Sabtu (14/7/2018).
Teri Ratu Buana, Wakil Ketua Umum Koordinator Kumala mengungkapkan, ketiga orang tersebut mempertanyakan siapa yang menunggangi Kumala dengan gertakan serta mengancam akan mengacak-acak Sekretariat Kumala.
“Tiba-tiba mereka datang, terus ngegertak gertak, ngancem mau ngacak-ngacak Kumala,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, setelah kader Kumala mendatangi tantangan diskusi dari saudara Junaedi Ibnu Jarta (Ketua DPRD Lebak) pada hari Jum’at di gedung DPRD Kabupaten Lebak, diketahui ada beberapa orang yang diduga jawara dengan membawa goloknya melakukan foto bersama di depan Sekretariat DPRD bersama Junaedi Ibnu Jarta.
Kemudian tiba-tiba ketiga orang itu datang ke sekretariat Kumala dan mengintimidasi.
“Saya akan meminta perlindungan dari pihak yang berwajib dalam hal ini Polres Lebak, pasalnya pada hari Jumat dimana Kumala melakukan aksi atas tantangan di akun facebook milik salah satu publik pigur di Kabupaten Lebak JUN Jarta kepada Kumala, tidak berselang lama kemudian 3 orang yang tidak dikenal itu datang, diduga ini adalah efek dari aksi yang dilakukan Kumala dan kami merasa tidak nyaman, dan kami melihat ada indikasi kekerasan serta ancaman sehingga kami melakukan upaya perlindungan keamanan kepada Kapolres,” terang Tery Ratu Buana kepada faktabanten.co.id.
Tery melanjutkan, atas kejadian ini tidak akan menghentikan gerakan-gerakan Kumala sebagai kaum intelektual dalam menyuarakan keadilan bagi masyarakat.
“Bahwa kami sebagai kaum muda dan intelektual akan selalu melakukan gerakan-gerakan kerakyatan, dan kami menghimbau kepada saudara Jun Jarta agar segera meminta maaf kepada Kumala,” jelasnya.
Kasat Intelkam Polres Lebak AKP Adil Pasaribu, menyambut baik kehadiran Kumala yang mendatanginya, bahwa itu sudah bagian dari pada kewajiban Polisi untuk selalu mengayomi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat demi menjaga kondusivitas Kabupaten Lebak.
“Semoga saja pemerintahan hari ini khususnya DPRD Lebak tidak alergi terhadap kritikan terutama mahasiswa yang memang sudah menjadi tugasnya untuk dapat menjalankan agen social of control,” tegasnya. (Eza-YF)