Kritisi Kinerja DPRD, Mahasiswa Lebak Kembali Turun Aksi

Dprd

LEBAK – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) kembali menggeruduk Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Lebak, Kamis, (19/7/2018).

Hal ini dilakukan untuk menyikapi tantangan Ketua DPRD dan ancaman melalui orang tak dikenal ke sekretariat koordinator Kumala pada minggu lalu, hingga pasukan khusus (Timsus) yang dibentuk karena ada kejadian insidental, yang menurut mahasiswa justru itu akan menjadikan tameng pelindung DPRD.

Dalam tuntutannya, Kumala menyuarakan aspirasi tentang data sesuai perundang-undangan pasal 375 ayat (1) point G UU No.17 tahun 2014 MPR, DPR, DPD, dan DPRD tentang pedoman dalam penyusunan tata tertib Provinsi, Kabupaten, dengan Kota berbunyi: Alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk berdasarkan paripurna.

Dede pcm hut

Namun aksi tersebut tetap berlangsung kondusif meskipun mahasiswa sempat melakukan teatrikal dan disertai pembakaran ban bekas di tengah-tengah penyampaian aspirasinya.

“Kami datang kembali ke gedung DPRD Kabupaten Lebak dengan aspirasi yang sama tentang kinerja yang harus dipertanyakan dan ingin membuktikan bahwa kami murni tak ada yang menunggangi,” kata Hery Mufti, orator Kumala kepada wartawan faktabanten.co.id.

Sankyu rsud mtq

Hery Mufti melanjutkan, mereka turun dari berbagai perwakilan di bawah naungan koordinator untuk dapat menyampaikan terkait data yang dimiliki karena gagalnya diskusi publik beberapa waktu lalu. Pasalnya diskusi tersebut tertunda lantaran anggota DPRD terlambat datang.

“Kamipun tak akan ada kata menyerah serta lelah untuk terus mengawal dan mengkritisi setiap sektor pemerintahan yang kami rasa kurang tepat sesuai dengan kajian, dan bukti yang kami dapat hadirkan,” tegasnya. (*/Sandy/Eza)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien