Dilantik Jadi Kades Bayah Timur, Rafik Akan Reformasi Pelayanan Desa

Lazisku

LEBAK – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya resmi melantik para kepala desa (Kades) terpilih hasil Pemelihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021, Rabu (3/11/2021). Salah satu yang dilantik yakni Rafik Rahmat Taufik sebagai Kades Bayah Timur.

Berdasarkan undangan Bupati Lebak bernomor 005/4025-P3D/2021, Rafik dilantik di Alun-alun Kota Rangkasbitung, Kecamatan Rangkasbitung, yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai.

Ks

Rafik menegaskan, bahwa momen pelantikan tersebut akan menjadi titik awal dimulainya pelaksanaan ide dan gagasan yang dicanangkannya. Salah satunya adalah mereformasi pelayanan desa.

Disampaikan Rafik, bahwa ke depan pelayanan desa akan berlangsung selama 24 jam dalam sehari. Masyarakat yang ingin memerlukan legitimasi Desa kata dia, bisa datang ke kantor Desa kapan pun yang dimau.

Dilain hal, mantan jurnalis ini juga mengaku ingin selalu melibatkan masyarakatnya untuk membangun Desa Bayah Timur menjadi Desa yang mandiri dan unggul.

dprd pdg

Dia menyadari, membangun sebuah Desa tidak dapat dilakukan oleh sedikit orang, melainkan perlu adanya kerja sama dari selruruh lapisan masyarakat.

Rafik mengungkapkan, bahwa banyak potensi yang mesti digali dan dikembangkan, guna meningkatkan pendapatan desanya. Selanjutnya, potensi-potensi itu oleh dia akan digagas melalui Badan Usaha Milik Desa atau yang disebut Bumdes.

“Desa akan menjadi lokomotif peningkatakan ekonomi, salah satunya dalam bidang pertanian. Selain itu, ekonomi kreatif juga akan digagas guna meningkatkan penambahan pendapatan masyarakat,” sebutnya.

“Saya ingin menjadikan Desa Bayah Timur ini mandiri dalam bidang ekonomi. Potensi pertanian sangat baik, nantinya hasil tani diproduksi sendiri lewat produksi rumahan. Sehingga bukan hanya menambah pendapatan, tapi membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja di desa,” imbuh Rafik.

Pria berusia 39 tahun ini juga mengaku akan mengembangkan pengalamannya dalam sektor digitalisasi. Hasil-hasil produksi rumahan itu nantinya kata dia, bisa dimasukan ke dalam platform ecommerce. Sehingga, hasil olahan masyarakat dapat dinikmati dan dijual ke berbagai daerah.

“Potensi pasar lewat digital terbuka lebar. Saya ingin menciptakan produk rumahan, seperti kuliner dan kerajinan tangan misalnya, dapat dijajakan di e-commerce. Desa akan menjadi akses dan menjembatani masyarakat untuk maju. Gagasan itu bukan untuk saya, tapi untuk masyarakat Desa Bayah Timur,” terangnya. (*/Faqih)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien