Dinilai Tak Berdampak Bagi Pertumbuhan Ekonomi, IMALA Minta Saija Adinda Dibubarkan
LEBAK – Organisasi mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA). Meminta agar ‘Saija Adinda’ dibubarkan karena, tidak berdampak bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor pariwisata di Kabupaten Lebak.
Saija Adinda merupakan ajang pemilihan duta pariwisata Kabupaten Lebak yang bertujuan mencari sosok yang dapat mempromosikan potensi wisata daerah di era digitalisasi saat ini.
Sementara Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menjelaskan bahwa Saija Adinda bukan hanya menjadi wakil pariwisata, akan tetapi harus mampu menghadapi tantangan-tantangan di bidang pariwisata dalam era digitalisasi ini.
Iti pun berharap bahwa Saija Adinda dapat menjadi langkah maju dalam mengembangkan ekonomi Kabupaten Lebak, khususnya dalam aspek pariwisata. Dengan memanfaatkan promosi yang unik dan kreatif.
Ketua Umum Imala Aswari, memiliki pandangan berbeda dalam hal tersebut.
Dirinya berpendapat bahwa acara Saija Adinda yang diselenggarakan setiap tahun tidak memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Lebak, terutama dalam sektor pariwisata.
“Target PAD saja dari sektor pariwisata belum tercapai tahun ini, hanya baru setengahnya, jadi ga berikan dampak apa-apa terhadap daerah malah menghambur-hamburkan uang dengan event gak jelas,” kata Aswari saat diwawancarai Fakta Banten, Minggu (23/7/2023).
Dirinya juga menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), harus digunakan sebagai stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di Lebak, terutama dalam hal infrastruktur dan sumber daya manusia yang mendukung sektor pariwisata.
“Kami menilai adanya kejanggalan dalam acara pemilihan Saija Adinda tahun sebelumnya. Kami perhatikan ada seorang peserta yang tidak menjalani karantina, tapi tiba-tiba muncul di panggung saat malam puncak acara. Hal tersebut membuat diri kami bertanya tanya tentang dugaan adanya KKN dalam proses pemilihan peserta,” ujarnya.
Kata dia, Bupati juga kiranya merasakan, sampai dia enggan naik ke panggung saat menghadiri acara, berarti sudah sangat jelas ada dugaan nepotisme dalam pemilihannya.
“Kami (IMALA) meminta kepada Bupati dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak untuk menghapus dan membubarkan acara pemilihan Saija Adinda yang menjadi agenda tahunan,” tukasnya.
Menurutnya acara tersebut tak sejalan dengan visi Bupati, hapus saja dan bubarkan. Tidak ada dampak apapun bagi perkembangan ekonomi, lebih baik ganti dengan kegiatan yang lebih jelas terukur dan terarah untuk keberlangsungan masyarakat Lebak. (*/Yod/Aji)