Dua Bocah SD di Lebak Nyaris Diculik, Berhasil Selamat Usai Lompat dari Kendaraan Pelaku

BI Banten Belanja Nataru

 

LEBAK – Dua orang bocah berusia 12 tahun asal Kampung Citariti, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak nyaris menjadi korban penculikan orang tak dikenal.

Beruntung, dua korban berhasil menyelamatkan diri. Meski begitu, salah seorang korban yakni Rizqi Destiana (12) harus mengalami luka di bagian muka hingga 4 giginya copot saat mencoba melompat dari kendaraan pelaku.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Panggarangan, Iptu Suherli Setiawan membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian terjadi pada Senin (13/6) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, korban Rizqi tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria menggunakan sepeda motor saat sedang bermain handphone di sebuah warung dekat kediamannya.

Pelaku yang merupakan seorang pria dewasa sempat bertanya alamat rumah seorang tokoh masyarakat di wilayah tersebut kepada korban Rizqi. Hingga akhirnya pelaku meminta korban untuk diantar ke alamat yang dituju.

“Berdasarkan keterangan anggota yang cek TKP, bahwa kejadian penculikan anak tersebut terjadi pada hari Senin (13/6) kemarin jam 13.30 WIB. Itu awalnya korban Rizqi sedang main hp bersama temannya di warung Pak Yudi dipinggir jalan. Datang pelaku pake motor manggil korban, nanya alamat rumah Ki Enji dan dijawab tahu oleh korban. Lalu pelaku minta korban mengantar ke rumah Ki Enji,” ungkap Suherli, Selasa (14/6/2022).

Disampaikan Suherli, jika korban Rizqi yang sempat merasa takut mengantar lalu meminta temannya Raihan (12) untuk ikut menemani. Sehingga kedua bocah yang masih duduk di bangku SD itu pun naik ke motor pelaku untuk mengantar ke alamat yang dituju.

Pijat Refleksi

Namun setiba di lokasi yang dituju, lanjut Suherli, jika pelaku tidak menghentikan sepeda motornya dan malah melaju lebih kencang. Sehingga hal itu pun membuat kedua korban panik.

“Pas pelaku minta diantar ke rumah Ki Enji ini, korban Rizqi itu pun minta ditemani sama temannya korban Raihan naik sepeda motor pelaku. Pas nyampe di rumah Ki Enji, ditunjukkin sama korban kalau itu rumahnya, tapi justru pelaku ini malah tancap gas,” ujar Suherli.

Di tengah kepanikannya, kata Suherli, jika korban Rizqi yang duduk di tengah langsung melompat dari motor pelaku yang tengah melaju kencang. Hal itu membuat korban pun terluka di bagian wajah hingga 4 giginya copot.

Sementara korban Raihan, lanjut Suherli, diturunkan oleh pelaku di Jembatan Nambo, Malingping diduga karena pelaku merasa ketakutan seusai melihat korban Rizqi melompat dari motor untuk kabur.

“Jadi pelaku ini pas di lokasi Ki Enji tidak berenti, malah digas. Korban sempat minta diturunkan, tapi karena tidak dihiraukan pelaku, korban Rizqi yang duduk di tengah ini nekat loncat dan jatuh di wilayah Pagelaran, Malingping. Kalau korban Raihan katanya diturunkan di Jembatan Nambo, Malingping,” kata Suherli.

“Korban Rizqi ini mengalami luka-luka di wajah dan giginya juga copot 4 biji,” imbuhnya.

Diungkapkan Suherli, jika korban Rizqi sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit setempat usai ditolong oleh warga setempat. Namun saat ini masih terbaring lemah akibat luka yang diderita.

“Dari informasi korban, pelaku ini ciri-cirinya rambut cukuran pendek hampir botak, pakai kaos kuning dengan motor Honda Scoopy warna hitam tanpa plat nomor menuju ke arah Malingping. Dan masih kita lakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku ini,” tandasnya. (*/YS)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien