LEBAK– Kebakaran hebat menghanguskan dua bangunan kandang ayam milik Kusmoyo (48) di Kampung Citapen, Desa Ciuyah, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, pada beberapa hari lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan menghanguskan area seluas hampir 8.000 meter persegi.
Dua bangunan semi permanen berukuran 12×75 meter (dua lantai) dan 12×85 meter (tiga lantai) luluh lantak dilalap api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Beruntung, ribuan ayam tidak ikut terbakar karena kandang tersebut dalam kondisi kosong usai direnovasi.
Namun, sejumlah peralatan kandang, instalasi listrik, dan material bangunan tidak terselamatkan.
Salah satu saksi mata, Karma (49), yang juga mandor kandang, mengatakan peristiwa itu bermula ketika dirinya mendengar suara letupan dari arah kandang bagian timur.
“Awalnya hanya api kecil. Saya langsung lari ke lokasi dan memastikan. Begitu yakin ada api, saya matikan panel listrik utama dan panggil warga untuk bantu padamkan,” ujar Karma, Senin (27/10/2025).
Namun, upaya warga tidak membuahkan hasil. Dalam hitungan menit, api membesar dan menjalar cepat karena angin kencang serta material atap yang mudah terbakar.
“Kami sempat siram pakai air dari selang, tapi apinya malah makin besar. Akhirnya kami mundur dan tunggu damkar datang,” jelasnya.
Karma menduga sumber api berasal dari aktivitas pembakaran sisa-sisa material bekas kandang di bagian depan area peternakan.
Bara api diduga terbawa angin hingga mengenai atap kandang yang terbuat dari ilalang kering.
“Kalau dari listrik hampir tidak mungkin, karena semua kabel dan alat sudah dicabut. Kemungkinan besar dari bara api pembakaran sisa bahan kandang, ditambah angin sedang besar,” terangnya.
Api baru benar-benar berhasil dipadamkan setelah beberapa unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Sajira dan Rangkasbitung tiba di lokasi.
Tidak ada korban dalam kejadian itu, namun seluruh bangunan kandang ludes terbakar.
“Kerugiannya sekitar Rp2 miliar, karena dua kandang habis. Nilai per kandang sekitar Rp1 miliar,” ungkap Karma.
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran dan menghitung total kerugian secara rinci.(*/Sahrul).
