GMNI Lebak Desak Pemerintah Usut Tuntas Soal Teror Surabaya
LEBAK – Kejadian di Mako Brimob dan serentetan aksi teror Surabaya dan Sidoarjo akhir-akhir ini membuat masyarakat resah, hal tersebut membuat duka mendalam bagi seluruh warga negara indonesia.
Karena itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lebak mengecam keras dan mengutuk teroris karena tanah air bukan wilayah tempur, tetapi wilayah damai. Selain itu, DPC GMNI Lebak juga mendesak pemerintah agar secepatnya mengusut tuntas segala bentuk teror yang terjadi belakangan ini.
“Dan kami mendesak kepada seluruh pihak yang berwenang dari pemerintah pusat hingga jajaran TNI, POLRI, DENSUS 88, hingga Kementrian Pertahanan untuk mengusut tuntas dalam menyelesaikan setiap tindakan radikalisme dan terorisme,” jelas Riansyah
Diketahui, DPC GMNI Lebak juga menggelar aksi damai dan do’a bersama agar dapat mengembalikan ketenangan di tengah masyarakat.
“Kami mengadakan aksi damai dan do’a bersama menindaklanjuti maraknya aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo belakangan ini, karena sudah mengganggu stabilitas kemananan negara yang akhirnya masyarakat dibuat resah,” ujar Ketua DPC GMNI Lebak Riansyah kepada Faktabanten.co.id, Senin (14/5/2018).
Riansyah melanjutkan, maka dari itu Ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu waspada karena kejadian ini bisa terjadi di seluruh tanah air, bukan tidak mungkin golongan-golongan teroris itu berada di sekeliling masyarakat.
Ia juga berharap agar masyarakat dapat kembali aman dan dapat saling menerima kekurangan untuk selalu hidup berdampingan dalam kedamaian.
“Semoga Nasionalisme Is Humanity (Nasionalisme adalah Kemanusiaan) dapat tertanam pada setiap individu masyarakat untuk lebih mampu menerima setiap kekurangan dan kelebihan masing-masing agar kita mampu hidup berdampingan secara damai,” tegasnya. (*/Eza-YF)