Hendak Swafoto, Mahasiswa Asal Bogor Hilang Diterjang Ombak Pantai Sawarna
LEBAK– Hendak berswafoto diatas karang tepi laut di Pantai Pulomanuk, Sawarna, Kabupaten Lebak. Dua mahasiswa Politeknik Bogor terhempas ombak dan terjatuh ke laut. Beruntung, satu orang berhasil diselamatkan. Sedangkan satu orang lainnya hilang dan kini masih dalam pencarian.
Diceritakan salah seorang rekan korban, Alfian Eka (19), ia dan ketiga temannya berangkat dari daerah Bayah menuju ke Pantai Pulomanuk, Sawarna pada hari Jumat (26/6/2020). Hingga tiba dilokasi sekitar jam 16.30 wib. Sempat beristirahat dan makan, mereka pun akhirnya memutuskan turun ke bibir pantai untuk berfoto-foto.
“Kita mulai turun untuk foto, karena lihat airnya tenang. Sebenarnya kita ga ada niat buat foto ke ujung (batu karang). Sekitar jam 17.20 wib, tiba-tiba lihat Aulian dan Ferdi udah diujung. Pertama Aulian selfie, terus minta ditemenin sama Ferdi,” ucapnya, Sabtu (27/6/2020).
Naas, saat kedua rekannya sedang asyik berfoto diujung karang yang berada dekat dengan laut. Tiba-tiba ombak besar menghantam, sehingga keempat mahasiswa itu pun kalang kabut dibuatnya.
“Kaget, ombak datang langsung banyak. Saya sempet ngamanin yang ada, yang bisa dibawa. Pas gitu datang ombak kedua, mereka berdua (Aulian dan Ferdi) sudah kehantam, jatuh, tapi belum ke laut,” ungkapnya.
Melihat kedua rekannya terhempas ombak, Alfian pun mencoba mencari pertolongan dari warga sekitar. Hingga akhirnya ia pun dibantu warga untuk menolong kedua temannya yang terhantam ombak.
“Saya keatas, minta ban sama warga disini. Ada bapak-bapak yang bantu. Pas lihat mereka berdua sudah di laut, itu masih dalam posisi pelukan. Karena Ferdi angkat tangan, dibantulah. Tapi pas mau nyelamatin Aulian, sudah gak ada, udah ilang,” terangnya.
Sementara itu, sambil menahan isak tangis, korban selamat, Ferdi (20) pun mencoba menceritakan kejadian mencekam yang tidak akan pernah dilupakannya seumur hidupnya itu. Menurutnya, saat ia terjatuh ke laut, ia sempat berpelukan dengan Aulian. Namun, ombak besar membuat mereka harus melepaskan pegangan mereka masing-masing.
“Pas jatuh ke laut itu, itu kita pelukan. Pisahnya gara-gara terhantam ombak lagi. Saya lemparin hp yang dipegang, agar saya bisa angkat tangan, biar bisa terlihat. Akhirnya saya dilemparin ban, itu juga saya merasa kesulitan. Akhirnya saya bisa meraih karang dan naik ke permukaan,” lirihnya sambil berlinang air mata.
Rekan korban dan warga setempat mencoba mencari berharap korban masih bisa diselamatkan. Sayang, hingga malam menjelang tidak terlihat tanda-tanda korban yang sampai kini belum diketahui kondisinya.
“Sempet nyari sampai ke pantai sana, kita ngiranya bakal hanyut kesana. Terus bapak-bapak ada yang tetap berdiri diujung karang sampai maghrib lewat, coba nyari,” tukasnya.
Hingga saat ini, Sabtu (27/6/2020) siang, korban Aulian (21) warga Bandar Lampung masih belum ditemukan, dan masih dalam pencarian Tim Gabungan Basarnas Banten yang sudah menerjunkan sejumlah alat rescue dan perahu karet guna menemukan korban. (*/YS)