Jalan Licin, Pengendara Motor di Lebak Tewas Terlindas Mobil Dum Truk
LEBAK – Pengendara motor tewas terlindas dump truk tronton dengan nopol B 9857 TYZ di ruas jalan Prof Ir. Soetami, di Kampung Pabuaran, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Pada Rabu (28/6/2023) sekira pukul 07.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Fakta Banten dari pengemudi dump truk berinisial HB mengatakan, insiden kecelakaan terjadi diduga pemotor menuju arah Rangkasbitung hendak menyalip, namun nahas korban tergelincir karena jalan yang licin.
Kemudian tergelincir masuk ke kolong dan terlindas ban belakang dump truk.
“Korban dari arah timur menuju Rangkasbitung dan hendak menyalip truk dan tergelincir masuk kolong kemudian terlindas ban belakang,” kata HB.
Diketahui, korban berjenis kelamin laki laki bernama Hidir (37) warga Kampung Tegal Serang, Desa Anggalan, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Lebak IPTU R. Agung pada saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya bersama tim sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan dan pemeriksaan saksi saksi.
“Kami sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan, dan pemeriksaan saksi saksi,” kata Agung pada saat dihubungi Fakta Banten melalui pesan singkat WhatsApp.
Untuk kronologi kejadian, kata Agung, R2 yang dari arah citeras menuju Rangkasbitung menyalip kendaraan di depannya dan terpeleset karena jalanan yang licin.
“Korban kalau dilihat dari KTP berasal dari Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak. Untuk korban sendiri kami bawa ke Rumah Sakit Adjidarmo. Mungkin sekarang sudah dijemput oleh keluarganya,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, untuk kendaraan motor maupun dump truck tersebut sudah diamankan di Unit Laka Lantas Polres Lebak.
Ade selaku warga setempat mengatakan, dirinya selalu stand by dari pagi untuk menolong para pengendara roda dua yang terjatuh akibat adanya kegiatan galian tanah merah maupun galian pasir yang mengakibatkan jalan licin.
“Kami warga disini selalu stand by dari pagi untuk menolong pengendara roda dua yang berjatuhan. Soalnya tiga hari terakhir ini kerap terjadi kecelakaan akibat adanya lalu lalang truk dari dan ke lokasi galian tanah merah maupun pasir,” pungkasnya. (*/Yod/Aji)