Jalan Rusak di Ciparahu Hambat Aktivitas Warga, Pemkab Lebak Diminta Segera Bertindak
LEBAK – Di tengah geliat pembangunan daerah, kerusakan parah pada ruas jalan Cihara-Sukahujan di Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, menjadi keluhan serius warga yang berharap adanya perhatian nyata dari pemerintah daerah.
Jalan penghubung utama yang berada di Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kini dalam kondisi rusak parah.
Ruas jalan Cihara-Sukahujan tersebut merupakan jalur vital bagi aktivitas masyarakat, mulai dari mengakses layanan kesehatan, pendidikan, hingga mengangkut hasil pertanian.
Arif Hidayat, salah seorang warga Desa Ciparahu, mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang memburuk sangat menghambat kegiatan harian masyarakat.
“Kerusakan parah paling terasa di Kampung Lebakcabe dan Kampung Cikalil. Setiap hari pengguna sepeda motor dan mobil kesulitan melintas, apalagi saat hujan,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Arif, ruas ini menjadi satu-satunya jalur utama untuk menuju kantor kecamatan, pasar, puskesmas, hingga sekolah. Jalan tersebut juga menjadi akses penting bagi warga yang bekerja dan menjual hasil pertanian mereka.
“Kalau jalur ini rusak parah, otomatis banyak aktivitas warga yang terganggu. Kami sangat berharap Pemkab Lebak segera membangun jalan ini karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Bahkan, Arif menekankan bahwa jalan ini juga menjadi akses menuju beberapa desa lainnya, seperti Desa Lebak Peundeuy di Kecamatan Cihara dan Desa Cikaret di Kecamatan Cigemblong.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Desa Ciparahu, Aceng Rohman, membenarkan bahwa ruas jalan Cihara-Sukahujan sepanjang 3,5 kilometer merupakan jalan kabupaten dan telah diajukan dalam Musrenbang baik tingkat desa maupun kecamatan.
“Jalan ini sudah kami usulkan dan jadi prioritas dalam Musrenbang. Tapi memang belum masuk ke rencana pembangunan tahun 2025. Mudah-mudahan tahun depan, 2026, bisa segera direalisasikan,” ungkap Aceng.
Ia menambahkan, kerusakan terparah terjadi di sekitar Kampung Lebakcabe dan Kampung Cikalil, tepatnya di depan SMP dan SMK setempat.
“Beberapa waktu lalu sempat ada mobil yang amblas di jalan ini. Bahkan saya pribadi sampai membeli batu untuk menutup jalan demi keamanan warga,” imbuhnya.
Di tengah harapan besar warga Ciparahu, Pemerintah Kabupaten Lebak ditantang untuk lebih sigap menjawab kebutuhan infrastruktur yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat pedesaan. (*/Sahrul).
