LEBAK – Kepala Dinas Polisi Pamong Praja Kabupaten Lebak menanggapi aksi mahasiswa pada Rabu (18/07/2018) hari ini, terkait pertambangan pasir yang yang sudah seringkali merugikan masyarakat, utamanya yang tinggal dan beraktivitas di sekitaran wilayah pertambangan pasir tersebut yang bahkan kerap juga memakan korban jiwa.
Menurut Pol PP, langkah-langkah penegakkan hukum sudah seringkali dilakukan, mulai dari menyurati sebagai tanda peneguran, hingga memasang plang peringatan denda tentang masih aktifnya aktivitas muatan pasir basah yang berkeliaran, hingga penilangan terhadap angkutan truk pasir atau disebut ‘Monster Jalanan’.
“Saya sudah coba jelaskan kepada mahasiswa untuk bersabar karena bagaimanapun kami sedang memikirkan langkah-langkah selanjutnya, untuk penertiban pengangkut pasir basah dan overtonase,” ujar Kadis Pol-PP, Dartim, kepada wartawan.
Pol PP Lebak sendiri mengaku kesulitan menegakkan aturan, karena pertambangan pasir merupakan kewenangan Pemprov Banten.
“Kami juga memohon kepada pihak provinsi yang mengeluarkan izin dan memiliki mewenangan terhadap galian pasir, agar dapat sekiranya berbagi tugas dengan Pemkab Lebak meskipun dengan dalih kalau tidak adanya rekomendasi dari daerah itu tidak akan ada pertambangan pasir saat ini di wilayah Lebak,” ujar Dartim.
Dartim pun melanjutkan, adapun langkah selanjutnya pihaknya sedang merancang posko pengawasan di pojok jalan di Desa Citeras dan Cimarga, agar nantinya dapat memantau langsung aktivitas pertambangan pasir untuk dapat meminimalisir pelanggaran.
“Langkah inipun sudah disetujui oleh Asda I, meskipun kemarin sempat dihapuskan terkait pengadaan posko pengawasan ini. Dan kami mohon doanya juga dari semua pihak untuk dapat membantu terlaksananya rancangan ini,” terang Dartim.
“Dan semoga saja di tahun 2018 ini masa kontrak pertambangan pasir di Kecamatan Rangkasbitung akan habis, dan tak akan diperpanjang lagi, karena bagaimanapun tahun 2019 Pemda Lebak merencanakan wilayah Rangkasbitung sebagai pusat kota Kabupaten Lebak harus bersih dari pertambangan pasir,” tegasnya. (Eza YF).
