Kantong Darah di PMI Lebak Masih Kekurangan Stok
LEBAK – Persediaan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak dalam kondisi tidak aman karena masih kekurangan 500 kantong darah. Hal itu terjadi karena stok darah tersedia sebanyak 700 kantong dari yang dibutuhkan sekitar 1.200 kantong darah.
“Bulan puasa dan menjelang Lebaran Idul Fitri, persediaan stok darah tak aman. UTD PMI mengalami kekurangan sekitar 500 kantong darah dari kebutuhan 1.200 kantong darah,” kata Koordinator Pelaksana Harian UTD PMI Lebak Dr. Firman Rachmatullah, Senin (21/5/2018)
Menurut Firman, memasuki Ramadhan dan 10 hari setelah Idul Fitri, permintaan akan darah biasanya mengalami peningkatan. Dari kebutuhan 1.200 kantong baru tersedia 700 kantong.
“Jadi kekurangannya 500 kantong darah lagi untuk golongan darah A, B dan AB. Sedangkan untuk golongan darah O dinyatakan cukup,” katanya.
Selanjutnya Firman mengatakan, pihaknya akan berupaya maksimal dalam rangka memenuhi kebutuhan darah. Diantaranya akan bekerjasama melaksanakan kegiatan donor darah dengan Pemda, MUI dan DKM Masjid Al-Araaf serta berbagai komunitas.
“Kegiatan donor darah sendiri baru akan dilaksanakan di Minggu kedua dan ke-tiga bulan Ramadhan. Karena pada Minggu ketiga itulah persediaan stok darah memasuki masa krisis sehingga harus segera mencari darah baru dari para mitra dan pendonor,” katanya.
Sementara itu, Kabag Pelayanan UTD PMI Lebak Sri Rahayu menambahkan, pada Minggu ke-2 dan ke-tiga dijadwalkan akan melaksanakan kegiatan donor darah.
“Titik lokasi strategis, salah satunya di Tribun Alun-alun Rangkasbitung. Disitu akan buka pelayanan untuk buka stand donor darah,” katanya.
Selain di Alun-alun, kegiatan donor darah akan dilaksanakan di luar daerah. UTD PMI Lebak akan menggandeng Mall di wilayah Jabodetabek.
“Untuk di Mall kita akan lakukan jemput bola dari mitra dan para pendonor,” katanya.
Sri memohon, pengertian dari Puskesmas, Rumah Sakit dan Keluarga Pasien dalam membantu pengamanan situasi khusus pelayanan permintaan darah.
“Jadi di situasi khusus ini kita membutuhkan kerjasama semua pihak. Supaya UTD PMI Lebak dapat memenuhi kebutuhan pelayanan permintaan darah untuk membantu kesembuhan para pasien,” pungkasnya. (*/Sandi)