Pengguna Jalan Keluhkan Ceceran Tanah Urukan Proyek dari Kawasan PT KIEC

CILEGON – Pengguna Jalan Raya Cilegon – Anyer, mengeluhkan banyaknya ceceran tanah merah dari kegiatan pengurukan lapangan bola oleh kontraktor PT Gunung Sugih di lokasi kawasan KIEC tepat di Samping Kantor PT Kitech, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil.

Pantauan wartawan Fakta Banten pada Senin (21/5/2018) pagi, sejumlah truk angkutan tanah sedang terparkir di lokasi pengurukan. Terlihat juga tumpukan tanah di dalam truk yang siap ditumpahkan untuk menguruk lapangan tersebut.

Ceceran tanah yang berasal dari proyek tersebut bukan hanya di tepi badan jalan, namun ditemukan juga di tengah Jalan Utama Cilegon-Anyer tersebut. Tentu kondisi ini sangat membahayakan para penguna jalan yang melintas, terlebih jika hujan turun jalan akan licin dan menyulitkan pengendara mengendalikan laju kendaraan.

Seperti dituturkan Mahdi, seorang pengendara yang sekaligus Sekretaris Karang Taruna Kota Cilegon. Ia mengatakan, semenjak ada kegiatan pengurukan yang dilakukan oleh pengembang, jalan menjadi berdebu, dan ketika hujan turun jalanan menjadi licin.

“Semenjak adanya pengurukan, jalan menjadi berbebu dan licin, karena licin banyak pengendara yang memperlambat lajunya akibat takut terjatuh,” katanya.

Sementara itu salah seorang pekerja dari PT Gunung Sugih yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, sampai saat ini dirinya tidak mendapatkan perintah untuk membersihkan ceceran tanah di jalanan tersebut. Ia mengaku hanya sebagai tukang kebut yang bertugas hanya mengontrol keluar masuknya mobil.

“Memang pernah waktu itu ada yang menanyakan kalau tanah yang tercecer itu harus dibersihkan, namun karena tugas saya hanya memarkir makanya walaupun banyak tanah tercecer itu saya diamkan saja, karena itu bukan tugas saya,” ujarnya.

Proyek urukan tersebut berlokasi di lahan milik PT KIEC, dan dikabarkan untuk kepentingan pembangunan tempat penampungan gas. (*/Angga)

PUPR Bhakti PU
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien