Loading...

Kasus Kusta di Lebak Meningkat, Rangkasbitung Jadi Titik Terawan

KPU Kab. Serang PSU

 

LEBAK– Kabupaten Lebak kembali menghadapi tantangan kesehatan serius setelah Dinas Kesehatan setempat mencatat adanya peningkatan kasus penyakit kusta selama tahun 2024.

Total 52 kasus ditemukan, dengan wilayah Kecamatan Rangkasbitung menjadi titik penyumbang terbanyak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Lebak, dr. Budhi Mulyanto, mengungkapkan bahwa puluhan kasus ini tersebar di 24 pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas).

“Kasus didominasi oleh pasien dewasa, dengan rincian 45 dewasa, lima anak-anak, dan dua penderita yang sudah mengalami kecacatan,” ujar dr. Budhi, Kamis (10/4/2025).

Ia menjelaskan, sebaran tertinggi terpantau di Puskesmas Rangkasbitung, disusul Mekarsari dan Curugbitung.

Berdasarkan diagnosa medis, kusta yang teridentifikasi meliputi dua jenis: Pausibasiler (PB) dengan gejala ringan berupa bercak putih pada kulit, serta Multibasiler (MB) yang menunjukkan kelainan kulit lebih luas dan sudah menyerang saraf.

“Untuk pasien dengan gejala ringan bisa ditangani langsung di puskesmas. Tapi jika sudah menyentuh komplikasi saraf atau organ tubuh lain, tentu harus dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih intensif,” lanjutnya.

Dibandingkan tahun lalu, jumlah penderita kusta meningkat 10 kasus. Menyikapi tren ini, Dinkes Lebak menggalakkan program Kemoprofilaksis, yakni pemberian obat Rifampisin dosis tunggal kepada individu yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien.

Langkah ini dinilai efektif untuk memutus rantai penularan sejak dini.

“Kelompok yang paling rentan tentu saja adalah mereka yang tinggal serumah atau berdekatan dengan penderita. Maka kami prioritaskan upaya pencegahan di lingkup tersebut,” jelas Budhi.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Lebak, Firman, turut menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran kusta.

“Kami terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pola hidup bersih dan sehat adalah fondasi utama agar penyakit menular seperti kusta tidak menyebar lebih luas,” tuturnya.

Hingga kini, kampanye penyuluhan dan pemeriksaan dini terus digencarkan di seluruh puskesmas yang tersebar di 28 kecamatan.

Pemerintah daerah berharap, dengan kerja sama aktif dari masyarakat dan tenaga kesehatan, angka penderita kusta di Lebak bisa ditekan di tahun-tahun mendatang. (*/Sahrul).

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien