Keren! Pemuda di Cihara Lebak Ini Hasilkan Lampu Teknologi Tepat Guna

LEBAK – Salah satu anggota Ikatan Remaja Aktif (IKRA) Lebak Pari, Desa Lebak Peundeuy, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, ‘Achang Tekhnik’ telah menghasilkan sebuah produk lampu emergency atau dengan kata lain teknologi tepat guna (TTG). 

Lampu tersebut menggunakan komponen dari barang bekas seperti bekas baterai handphone, dioda, trafo bekas charger handphone, transistor 41 atau 42, resistor, kapasitor 104j, piting lampu, lampu LED 3-10 watt (tergantung kebutuhan), modul charger, saklar dan kabel secukupnya yang kemudian didaur ulang. 

Adapun alat-alat yang lainnya seperti piting lampu, modul charger biasanya menggunakan barang baru untuk dijadikan sebuah karyanya itu.

Hasil karyanya itu sudah diuji cobakan sebelum dipasarkan, sehingga telah diketahui kelebihannya, diantaranya kekuatan baterai tahan lama, simpel, bisa dijadikan alat penerangan baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Pria berambut gondrong itu sudah cukup lama menggeluti bidang tersebut yakni dari tahun 2015 lalu. Bagi dia motivasinya cukup sederhana, karena tinggal di wilayah perkampungan dan sering mati lampu sehingga dituntut dia berpikir untuk membuat terobosan baru sebagai pengganti lampu lilin.

“Saya kan tinggal di daerah perkampungan terus sering mati lampu, sehingga munculah ide itu,” kata Achang, saat ditemui di kediamannya, Selasa (30/3/2021).

Selama ini hasil karyanya itu sudah mulai dikenal dan diminati banyak masyarakat (konsumen). Artinya, sudah laku di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau yaitu dari Rp70.000 – Rp100.000.

“Harga jualnya cukup terjangkau. Kalau pakai alat barang bekas Rp70.000. Kalau alat yang baru rata-rata Rp100.000,” ucapnya. 

Lebih lanjut Achang mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum berani menyediakan stok barang (lampu) yang begitu banyak untuk memenuhi permintaan pasar, lantaran masih keterbatasan modal. Namun, selama ini dirinya masih sering menunggu pemesanan dari konsumen dulu, setelah itu baru memproduksi lampu tersebut guna memenuhi permintaannya.

“Saya belum berani menyediakan stok yang banyak. Selama ini saya suka nunggu pesanan dulu dari konsumen, karena kendalanya dimodal,” ungkapnya.

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien