LEBAK– Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar pertemuan strategis dengan Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, untuk memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan program kepemudaan dengan arah kebijakan pemerintah daerah.
Dalam diskusi tersebut, KNPI menyoroti pentingnya implementasi konsep Asta Cita sebagai landasan bagi pemuda dalam berkontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa.
Salah satu fokus utama adalah penguatan program kepemudaan di berbagai sektor, seperti pendidikan, ketahanan pangan, kewirausahaan, dan kepemimpinan.
Ketua Umum KNPI Pusat, Ali Hanafiah, menegaskan bahwa pemuda harus lebih aktif dalam mengambil peran dalam pembangunan, bukan sekadar menjadi penonton.
“Pemuda harus hadir sebagai solusi. Dengan membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah, kita bisa memastikan bahwa peran strategis pemuda benar-benar berdampak bagi masyarakat,” ujar Ali kepada Fakta Banten, Minggu (23/3/2025).
Sementara itu, Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap mendukung penuh inisiatif KNPI dalam membangun generasi muda yang cerdas, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Pemuda adalah motor perubahan. Kami berharap kolaborasi ini bisa menghasilkan program-program yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Hasbi.
Dalam rangka memperkuat kontribusi pemuda, KNPI juga merancang program “Laskar Asta Cita” yang akan diterapkan di berbagai wilayah. Program ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda dalam mengatasi berbagai tantangan sosial, termasuk pengentasan stunting dan pengembangan ekonomi desa.
Plt Ketua KNPI Banten, Ahmad Jayani, menekankan bahwa pemuda di Banten, khususnya di Lebak, harus menjadi pelopor perubahan.
“Kita harus memastikan bahwa mereka memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas, peluang ekonomi yang luas, serta pelatihan kepemimpinan yang memadai,” katanya.
Selain itu, Ketua Plt KNPI Lebak, Aditya Ramadhan, menambahkan bahwa kepemimpinan pemuda harus berorientasi pada solusi konkret.
“Kita hidup di era yang penuh tantangan. Pemuda harus berani beradaptasi dan mengambil peran dalam menciptakan perubahan nyata,” ujarnya.
Tokoh pergerakan pemuda, Cucu Komarudin, juga menegaskan bahwa peran pemuda tidak hanya sekadar wacana, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata.
“Jangan hanya bicara, tapi lakukan. Kita harus berani bergerak, berkontribusi, dan memastikan program-program yang kita rancang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Salah satu langkah konkret yang diusulkan KNPI adalah pengembangan program seperti Desa Binaan, WiFi Masuk Desa, serta Rumah Gizi dan Stunting. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah.
Dengan adanya sinergi antara KNPI dan pemerintah daerah, peran pemuda di Kabupaten Lebak diharapkan semakin kuat dan mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan.
Pertemuan ini menjadi titik awal kolaborasi yang lebih erat dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (*/Sahrul).