Komnas Perlindungan Anak Kunjungi Suku Baduy, Ini yang Jadi Pembahasan
LEBAK – Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait yang didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten Lutfi, mengunjungi Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar Kamis (23/11/2017).
Kedatangan Arist ke Desa Kanekes tersebut dalam rangkaian acara kegiatan Hari Anak Se-Dunia.
“Saya datang ke Desa Kanekes ini sebagai bentuk komitmen bersama kita semua untuk memberikan perlindungan secara utuh kepada anak-anak kita. Indonesia sekarang sudah berada dalam situasi gawat darurat kekerasan dan kejahatan terhadap anak, serta anak-anak berhak dalam menikmati baudaya,” tegas Arist.
Ancaman kekerasan terhadap anak hampir datang dari lingkungan anak berada. Tidak saja lingkungan masyarakat, rumah dan sekolah pun nyaris sudah tidak ramah lagi terhadap anak.
Orangtua yang tidak peduli terhadap pertumbuhan dan perkembangan anaknya, mempertontonkan kekerasan dalam rumah tangga bahkan memaksakan kehendak orangtua terhadap anak, menjadi fenomena yang mengancam mereka.
Lingkungan sekolah juga tidak lagi mendukung. Anak menjadi korban target kurikulum yang ditetapkan sistem pendidikan nasional dan guru tanpa melihat lebih jauh kondisi perkembangan anak. Padahal tingkat kecerdasan dan psikologis setiap anak berbeda dan tidak boleh disamaratakan.
“Kalau rumah dan sekolah saja sudah tidak lagi aman, mau kemana lagi mereka mencari perlindungan. Akhirnya, anak menjadi korban dari bentuk kekerasan baik fisik maupun psikis. Ini tidak boleh terjadi,” tandas Arist.
Arist mengajak semua orangtua dan masyarakat Desa Kanekes untuk bergerak bersama memutus mata rantai kejahatan terhadap anak dan berjanji menjadi pelindung anak dari segala bentuk kekerasan dan kejahatan.
Ditempat yang sama, Asep Kurnia, seorang relawan yang peduli terhadap Suku Baduy menjelaskan bahwa kunjungan Arist untuk yang ke dua kalinya ke daerah suku baduy ini memberikan pencerahan dan perhatian yang cukup mendalam perihal perlindungan anak-anak suku baduy.
“Pertemuan 4 tahun yang lalu terulang lagi, kini dalam acara memperingati Hari Anak Se-Dunia, khusus untuk anak-anak baduy harus dapat menggunakan dan menikmati waktu budayanya, serta anak-anak baduy dilindungi dari kekerasan dan bisa dijaga dari pengaruh informasi media yang negatif, terima kasih Bung Arist Merdeka Sirait dan Bapak Lutfi Ketua LPA Provinsi Banten yang dengan sengaja mengunjungi kembali anak anak baduy,” ujar Asep dengan nada semangat
Sementara itu Kepala Desa Kanekes Saija, sangat mengapresiasi kesediaan Komisioner Komnas Perlindungan Anak yang mau mengunjungi mereka dan memberikan edukasi tinggi dalam memberikan perlindungan terhadap anak.
“Kami sangat berterima kasih dan berbangga hati dengan kedatangan Bapak Arist Merdeka Sirait ke desa kami ini. Semoga kedatangan bapak memberikan motivasi kepada kami semua untuk bersama melindungi anak-anak kami dari segala bentuk kekerasan,” ucap Saija. (*/Sandi)