Mahasiswa Duga Longsor di Bayah Lebak Akibat Aktivitas Tambang Emas PT SBJ
LEBAK – Selain dipicu oleh hujan deras, Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Wilayah (PW) Rangkasbitung menduga aktivitas tambang emas yang dilakukan oleh PT SBJ turut menjadi penyebab terjadinya bencana banjir dan longsor di Kecamatan Bayah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor tersebut telah menyebabkan kerusakan puluhan rumah, lahan pertanian tertimbun, dan memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat aman.
Salah satu wilayah terdampak adalah Kampung Lebak Manggah, di mana 65 Kepala Keluarga (KK) terpaksa meninggalkan rumah mereka karena kondisi yang sudah tidak aman untuk dihuni.
Ketua Kumala PW Rangkasbitung, Idham Munfarij Hakim, menyatakan bahwa bencana ini tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem, tetapi juga diduga kuat akibat aktivitas tambang emas PT SBJ di Blok Palasari, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah.
“Akibat aktivitas pertambangan, bencana ini terjadi. Bahkan, tanah ambrol karena adanya jalur jalan yang dibuka,” ujar Idham kepada wartawan pada Kamis (12/12/2024).
Menurutnya, longsor tersebut telah mengakibatkan satu blok pesawahan dan ladang seluas sekitar 10 hektare tertimbun tanah hingga menutup aliran Sungai Cidikit.
“Akibatnya, aliran sungai menjadi seperti bendungan alami dengan ketinggian air mencapai 10 meter dan luas genangan sekitar 500 meter persegi,” jelasnya.
Bahkan kata ia, dampak longsor ini mengancam Kampung Cimentong yang berada di bantaran Sungai Cidikit. Meski lokasinya jauh di atas aliran sungai, kampung tersebut hampir terendam.
“Kami juga menerima laporan dari warga bahwa jembatan penghubung desa telah terendam. Yang paling mengkhawatirkan adalah jika bendungan alami ini jebol, dampaknya dapat menghancurkan ladang dan sawah warga di hilir, bahkan berpotensi memakan korban jiwa,” terangnya.
Atas kejadian ini, Kumala mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten untuk segera bertindak tegas.
“Tutup saja perusahaan tersebut. Bukannya memberi manfaat, malah menimbulkan banyak mudarat,” pungkasnya.(*/Nandi)