Malam Takbiran, Bupati Lebak Berikan Santunan dan Motivasi Taubat kepada Narapidana

LEBAK – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya didampingi Wakil Bupati Ade Sumardi, beserta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyambangi Rutan (Rutan) Rangkasbitung pada malam takbir jelang Idul Fitri kali ini, Sabtu (24/6/2017).

Kunjungan kali ini bertujuan untuk dapat berbagi kebahagiaan serta memotivasi warga binaan yang berada dalam Rutan, mengingat mereka (Warga Binaan) belum bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarganya masing masing.

Dalam kunjungannya Iti berharap semoga para warga binaan tersebut dapat segera kembali berbaur dengan masyarakat dan berperan dalam pembangunan di Kabupaten Lebak.

“Saya berharap semoga para warga binaan atau narapidana di Rutan Rangkasbitung dapat segera menyelesaikan hukumannya dan kembali ke tengah-tengah masyarakat untuk saling berbaur dan ikut berperan dalam pembangunan di Kabupaten Lebak,” kata Iti Octavia Jayabaya usai bersilaturahmi dengan warga binaan pada malam takbiran.

Kartini dprd serang

Sebanyak 186 warga binaan Rumah Tahanan Rangkasbitung nampak larut dalam suasana penuh sukacita, lantaran dapat berbaur secara langsung dengan Bupati Lebak dan Wakil Bupati Lebak serta unsur Forkopimda Labupaten Lebak dalam acara silaturahmi menjelang hari raya idul fitri.

Suasana tersebut nampak semakin larut ketika salah seorang narapidana sempat menitipkan salam disertai ucapan terima kasih kepada Bupati Lebak yang telah berkesempatan meluangkan waktunya untuk menjenguk mereka narapidana di Rutan Rangkasbitung Kelas Dua B.

“Semoga beliau, selalu diberkahi kesehatan, kesuksesan, dan keselamatan dunia akhirat,” ujar salah seorang perwakilan narapidana.

Pada kesempatan yang sama Iti Octavia juga menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul fitri 1438 Hijriyah, serta memberikan santunan kepada seluruh warga binaan, seraya memberikan motivasi tentang berkah Ramadhan dan taubat, agar nantinya mereka bisa kembali berbaur dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara. (*)
Penulis: Nana Sofyan.

Polda