LEBAK – Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) adalah salah satu organisasi tingkatan daerah tertua di Provinsi Banten, karena sebentar lagi menginjak pada usia (64) pada bulan Februari mendatang. Dengan berlandaskan pada kekeluargaan dan kemanusiaan, serta arah tujuan menjaga dan mengembalikan semangat juang para pelajar yang ingin melanjutkan menjadi seorang mahasiswa asal Kabupaten Lebak maupun bagi yang memiliki kaitan biologis dengan Kabupaten Lebak.
Dalam musyawarah keluarga di tingkat Koordinator atau pusat tersebut, berhasil diselenggarakan di gedung SMK 1 Muhammadiyah Rangkasbitung, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Badan Penasehat Kumala (BPK) Erwin Salfa Riansah sekaligus akademisi Untirta.
“Dalam rangka menyelamatkan roda organisasi di Kumala maka dipandang perlu kiranya untuk memusyawarahkan terkait pengunduran diri Ketua Umum dan Wakil Ketua Koordinator Kumala yang sebelumnya dipimpin oleh Riyadh Fahmi Pamungkas atau yang sering disapa dengan nama Dobong,” ungkapnya.
Dalam musyawarah keluarga tersebut juga turut dihadiri oleh seluruh ketua Perwakilan Kumala se-Indonesia yaitu ada PW Bandung, Bogor, Jakarta, Sukabumi, Rangkasbitung, dan Serang.
Dalam jalanya proses musyawarah keluarga tersebut, sedikit terjadi gesekan antar dua perwakilan, namun kondisi tersebut dapat segera diselesaikan hingga terpilihnya Dede Abdul Qodir sebagai Ketua Umum Koordinator Kumala.
“Saya selaku pengurus koordinator saat ini menyatakan diri siap untuk maju dan memimpin organisasi Kumala, dan saya berharap untuk sinergitas antar kader dalam rangka kemajuan daerah Lebak yang sama-sama kita cintai,” kata Dede Kodir, Ketum Koordinator terpilih kepada faktabanten.co.id, Sabtu (17/11/2018).
“Kumala adalah salah satu organisasi daerah tertua dan sudah banyak berkontribusi pada pembangunan daerah Kabupaten Lebak, maka dari itu mari kita bersama bangun Lebak tercinta dengan nuansa kekeluargaan,” tegasnya. (*/Eza Y,F).
