Parah, Pembangunan Jembatan di Lebak Malah Merusak Jalan

LEBAK – Pembangunan jembatan penghubung antara dua Kecamatan di Kabupaten Lebak, yakni Cimarga dengan Kecamatan Cikulur yang berlokasikan di Kampung Lewi Jaksi, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, justru dikeluhkan oleh warga.

Pasalnya, warga setempat menilai bahwa pembangunan tersebut memberi dampak negatif pada kondisi kontruksi jalan yang ada di wilayah tersebut.

“Akibat pembangunan itu, jalan disini jadi berlubang, banyak yang rusak. Keadaan ini juga membuat rawan kecelakaan terhadap pengendara utamanya roda dua, karena lalu-lintas kendaraan akan terhambat dan licin oleh lumpur yang seperti kubangan kerbau. Ini akibat dari lalu-lalang truk-truk pengangkut bahan kontruksi jembatan,” kata salah seorang warga setempat, Aan Sholeh Firdaus, kepada Fakta Banten, Minggu (3/6/2018).

Selain itu ia menuturkan, bahwa konstruksi jalan yang berkualitas rendah juga menjadi pemicu mudah rusaknya jalan. Hal ini sangat disayangkan oleh warga di wilayah tersebut.

“Seharusnya Pemerintah Kabupaten Lebak lebih jeli lagi dan teliti dalam pembangunan, agar selesainya pembangunan jembatan permanen yang awal mulanya hanya jembatan kayu itu tidak berdampak negatif pada jalan, dan kami dapat menikmati infrastruktur sesuai dengan harapan yang diinginkan semenjak lama, bukan malah membuat problem baru,” lanjut Aan.

Aan menambahkan, kondisi ini jelas sangat merugikan bagi pengguna jalan. Pasalnya, rusaknya jalan menjadi masalah baru bagi warga. Jika kemarau maka jalan akan banyak debu, namun apabila hujan turun, jalan banyak genangan dan licin.

“Harapan saya semoga Pemerintah Kabupaten Lebak dapat segera menyelesaikan terkait permasalahan ini, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa dengan tanpa keresahan dan kecemasan setiap melintasi jalan penghubung tersebut,” tegasnya. (*/Eza-YF)

Honda