Loading...

Pasar Cipanas Terbengkalai, Pemkab Lebak Cari Solusi Hidupkan Aktivitas Dagang

 

LEBAK– Bangunan megah Pasar Cipanas di Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, kini berdiri sunyi.

Diharapkan menjadi pusat ekonomi baru, namun kenyataannya pasar yang sempat diisi pedagang itu kini kembali kosong dan tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Kondisi lapak-lapak di dalam pasar tampak tak berpenghuni. Tidak ada hiruk-pikuk transaksi atau lalu lalang pembeli sebagaimana pasar pada umumnya.

Seorang warga sekitar, Aceng menyebut bahwa pasar sempat digunakan oleh pedagang, namun kemudian ditinggalkan karena sepinya pembeli.

“Awalnya ada yang jualan, tapi nggak bertahan lama. Karena pengunjungnya minim, mereka pindah lagi ke tempat lama,” ujar Aceng, Kamis (24/4/2025).

Proyek pembangunan pasar ini sendiri bukanlah proyek kecil. Diketahui, pasar mulai dibangun pada 2016 dengan dana APBN sebesar Rp16 miliar.

Sayangnya, pembangunan itu sempat terhenti dan baru bisa dilanjutkan pada 2021 menggunakan dana APBD Lebak senilai Rp8,6 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Orok Sukmana, mengakui bahwa pihaknya tidak tinggal diam.

Ia menegaskan saat ini sedang dilakukan kajian agar bangunan pasar yang menelan biaya besar itu tidak sia-sia.

“Kami sedang menyiapkan beberapa skema, termasuk kemungkinan kerja sama pengelolaan dengan pihak ketiga dan penyesuaian dengan kebutuhan pasar lokal, agar aktivitas ekonomi bisa kembali hidup di sana,” jelas Orok.

Pemerintah Kabupaten Lebak menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan fasilitas publik, termasuk memastikan pasar Cipanas dapat difungsikan sebagaimana tujuannya mendukung ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan pedagang lokal. (*/Sahrul).

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien