LEBAK – Kisah Indra Saparudin yang tinggal di rumah bekas kandang ayam mulai menyita perhatian khalayak publik Kabupaten Lebak. Pasalnya, seorang anak yatim yang baru berusia 10 tahun tersebut tinggal bersama ibunya di bekas kandang ayam.
Sebelum Indra Saparudin ditinggal wafat oleh ayahandanya, mereka tinggal di Jawilan Kabupaten Serang, namun semenjak ayahandanya wafat Aisah, Ibunda Saparudin memboyong anak semata wayangnya tersebut hijrah ke Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung dan tercatat sebagai warga Lebak sejak 2 Juli 2018.
Kini Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Sosial sementara akan mengevakuasi mereka ke rumah singgah. Selain itu, Dinas Pendidikan sedang mengupayakan agar Indra mendapatkan KIP dan KIS, dan apabila Indra ingin melanjutkan ke jenjang pesantren, Pemkab Lebak akan menyiapkan orang tua asuh bagi Indra Saparudin.
“Pemerintah Kabupaten Lebak tentu akan sangat berbahagia dan terbuka akan adanya dialog secara langsung, terkait berbagai kondisi yang ada di wilayah Kabupaten Lebak,” tulis akun Diskominfo Kabupaten Lebak kepada faktabanten.co.id, Kamis (18/8/2018).
Diskominfo juga menyampaikan kami bahwa pihaknya menyediakan ruang/kanal dialog dan informasi melalui daring (online) yang tinggal diunduh melalui play store secara gratis. Aplikasi ini dapat berdialog dan dijawab langsung oleh OPD terkait yang membidangi.
“Hal tersebut kami lakukan semata-mata demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah Kabupaten Lebak yang sama-sama kita cintai,” terangnya.
“Demikian, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan bantuan serta ridho atas apa yang kita ikhtiarkan, dan mari kita sukseskan Program Lebak Cerdas, Lebak Sehat, dan Lebak Sejahtera tahun 2019,” tegasnya. (*/Eza Y,F)
[socialpoll id=”2513964″]
