Peringati Isra Mi’raj, KUMALA Washilatul Falah Berbagi Kasih dengan Yatim Piatu
”Saya berharap kepada adik-adik kita semua jangan patah arang dengan segala kekurangan yang menaungi hidup kita, tunjukan pada dunia bahwa kita mampu menjadi orang yang besar dan berguna bagi agama dan negara. Selanjutnya saya juga berharap kepada rekan-rekan Kumala untuk terus menebar manfaat terutama lingkungan sekitar tempat kita tinggal, bahwa kita harus berperan bagi daerah salah satunya dengan berbagi kasih bersama anak-anak yatim dan atau piatu,” ungkap Madsari.
Disisi lain juga disampaikan oleh Apipi Albantani sebagai pemateri dalam peringatan Isra Mi’raj kali ini, yang mana peringatan Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa spiritual penting dan monumental bagi umat Islam dunia.
“Yang mana peristiwa Isra Mi’raj itu menyatakan tanda-tanda kebesaran Allah melalui perjalanan Nabi Muhammad saw, sebuah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjdil Aqsa dan menuju langit, menjemput perintah Allah kepada umat untuk menunaikan salat lima waktu,” terang Apipi.
Selanjutnya ia juga mengajak rekanan mahasiswa untuk dapat menjadi obor dalam kegelapan bukan malah menjadi sumbu dalam api, tujuannya agar tidak lagi memperdebatkan persoalan empat mazhab fikih besar yang paling banyak diikuti oleh umat muslim dunia yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali.
“Saya berharap kepada mahasiswa khususnya Kumala untuk tidak lagi memperdebatkan persoalan yang tidak substansial yang itu akan menjadi politik identitas, biarlah keberagaman itu tumbuh dalam jalurnya. Karena yang seharusnya disalahkan merekalah umat muslim yang tidak mendirikan sholat dalam konteks peringatan Isra Mi’raj,” tutup Apipi. (*/Red)